Minggu, 5 Oktober 2025

Rocky Gerung Ungkap Alasan Terus Kritik Jokowi Tanpa Celah

Rocky Gerung mengungkapkan alasan mengapa dirinya selalu memberi kritik tajam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Instagram/tribunnews.com
Rocky Gerung (kiri), Presiden Jokowi (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM - Rocky Gerung mengungkapkan alasan mengapa dirinya selalu memberi kritik tajam pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu diungkapkan Rocky kala menjadi narasumber dalam podcast di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored, Senin (19/10/2020).

"Soal kritik pada presiden, saya tidak ingin menyisakan ruang, karena kalau ada ruang yang disisakan, seolah-olah memberi applause pada kekuasaan."

"Lalu gerombolan penjilat, kaum fanatik yang tanpa argumen mendukung presiden lalu hura-hura," ungkap Rocky.

Baca juga: Rocky Gerung: Jangan Usir Orang Sedang Berpikir dan Jangan Mengintip di Ruang Private

Akademisi Rocky Gerung saat memberikan pernyataan pada acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020).
Akademisi Rocky Gerung saat memberikan pernyataan pada acara deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dikawasan Fatmawati, Jakarta Selatan, Minggu (2/8/2020). (Tribunnews/JEPRIMA)

Rocky menyebut seorang presiden terpilih dengan dua dukungan, yaitu legalitas dan legitimasi.

"Legalitas adalah aturan negara, aturan hukum, beliau terpilih."

"Tapi bagi saya waktu itu legitimasinya tidak ada atau sangat kurang."

"Jadi saya ingin tambal legitimasi itu dengan memberi kritik," ungkap Rocky.

Rocky menyebut yang terjadi dalam politik saat ini presiden legal namun legitimasinya drop.

Namun Rocky menegaskan, tidak melayangkan kritik kepada Jokowi sebagai pribadi.

"Saya nggak pernah marah pada Pak Jokowi sebagai manusia, yang saya marah adalah jalan pikiran kabinet dalam mengatasi problem sosial."

"Dan saya terangkan itu dengan argumentasi dengan logika," ungkapnya.

Baca juga: Rocky Gerung Bela Nikita Mirzani yang Diserang Pendukung Puan Maharani: Pikirannya Lebih Seksi

Rocky menyebut wajar bila tidak semua orang setuju dengan apa yang disampaikan.

"Kalau orang nggak setuju ya saya anggap bahwa memang harus ada yang nggak setuju."

"Kalau semua orang setuju pada saya, saya jadi otoriter dalam argumentasi," ujar Rocky.

Profil Rocky Gerung

Rocky Gerung
Rocky Gerung (Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S)

Dilansir dari Tribun Makassar, berikut profil singkat Rocky Gerung.

Nama : Rocky Gerung

Lahir : Manado, 20 Januari 1959

Alumni : Ilmu Filsafat di Universitas Indonesia

Akun Sosial Media

Twitter : @rockygerung

Baca juga: Jakarta PSBB Total, Rocky Gerung Usul Jokowi Angkat Anies Jadi Menteri Covid : Luhut Ikuti Anies

Karya Tulis Rocky Gerung :

- Teori Sosial dan Praktek Politik 1991

- Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus, 2006

Jurnal Rocky Gerung :

- Pluralisme dan Konsekuensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid 2007

- Feminisme versus Kearifan Lokal 2008

- Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik 2010

- Feminist Pedagogy: A Political Position 2016

- Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election

(Tribunnews.com/Gilang Putranto) (TribunMakassar.com/Desi Triana Aswan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved