Minggu, 5 Oktober 2025

Hasil Survei Indikator Politik Indonesia Soal Kerja Jokowi, PSBB hingga Warga yang Susah Cari Makan

Mulai dari masalah pembatasan sosial berskala besar (PSBB), hingga kepuasan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Sekretariat Presiden 
Presiden Jokowi 

Perinciannya pada Mei 2020 Indikator mencatat sebanyak 81 persen responden menilai ekonomi sulit.

Selanjutnya pada Juli 2020 lalu sebanyak 69,2 persen respon menilai ekonomi sedang sulit, dan setelah beragam terobosan pemerintah, sebanyak 65,3 persen responden menilai bahwa ekonomi Indonesia masih dalam fase sangat sulit.

”Mayoritas responden (lebih dari 50 persen) masih menilai (ekonomi) gelap gulita. Namun trennya lebih baik dari Mei (2020),” kata Burhanuddin.

Indikator juga mencatat kondisi ekonomi yang buruk tercermin dari semua lapisan masyarakat baik dikelompokkan berdasarkan usia, tingkat pendidikan hingga gender.

Sejalan dengan memburuknya ekonomi, survei ini juga mencatat ekonomi rumah tangga juga dirasakan sangat sulit.

Indikator mencatat, akibat kondisi ini sebanyak 55 persen responden melaporkan mereka menjadi kesulitan makan.

Lainnya mengalami kesulitan membayar biaya sekolah (12,3 persen), kesulitan membeli kuota internet untuk sekolah (11,5), kesulitan mencicil rumah (2,9 persen) hingga kehilangan pekerjaan (11,9 persen).

Sedangkan jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikan beban terbesar memburuknya ekonomi diderita masyarakat dengan pendidikan SLTP dan SD.

Dua kelompok masyarakat ini menyebutkan ekonomi mereka semakin sulit lebih dari 70 persen. Perinciannya dengan latar pendidikan SD sebanyak 72,4 persen, dan SLTP sebanyak 76,2 persen.

Sedangkan masyarakat dengan latar pendidikan SLTA mengalami kesulitan ekonomi di rumah tangganya sebanyak 66,9 persen responden.

Adapun masyakarakat dengan latar pendidikan kuliah ke atas hanya 38 persen yang menyebutkan perlambatan pendapatan. ”Lebih dari separo warga yang ekonomi turun menyebutkan makan saja susah,” katanya.

Kepercayaan Publik

Hal lain yang diungkapkan Burhanuddin adalah terkait kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dalam menangani pandemi Covid-19.

Hasilnya, masyarakat cukup percaya Presiden Jokowi 57,7 persen dan sangat percaya 3,0 persen. Sementara terhadap Menkes Terawan yang mengaku cukup percaya 44,6 persen, dan yang sangat percaya hanya 1,0 persen.

"Ditanya kepada warga dari Sabang-Merauke dari Miangas sampai pulau Rote, yang puas terhadap Pak Terawan masih di 'cukup percaya' di 45 persen. Meskipun lebih rendah ketimbang presiden," kata Burhan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved