Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Evaluasi 20 Hari Penanganan Covid, Bagaimana Hasil Kinerja Luhut yang Ditugaskan Presiden?

Data pemerintah pada Minggu pukul 12.00 WIB menunjukkan bahwa terdapat 3.992 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA
Tim PSIS Semarang beserta official menjalani swab test di selasar Gedung DPRD Kota Semarang, Rabu (26/8). Swab test tersebut sebagai langkah protokol kesehatan untuk menjalani latihan perdana menghadapi musim Liga 1 yang akan diadakan bulan Oktober 2020. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) 

Terus bertambah

Hingga hari ini angka penularan virus corona di Indonesia masih belum memperlihatkan tanda-tanda penurunan setelah pandemi berjalan sekitar tujuh bulan.

Pemerintah menyatakan bahwa masih terjadi penularan yang menyebabkan kasus Covid-19 terus bertambah hingga Minggu (4/10/2020) hari ini.

Data pemerintah pada Minggu pukul 12.00 WIB menunjukkan bahwa terdapat 3.992 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan jumlah kasus Covid-19 di Tanah Air kini berjumlah 303.498 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Meski kasus Covid-19 terus bertambah, kabar baiknya pasien yang sembuh dari Covid-19 juga terus mengalami peningkatan.

Dalam sehari, ada penambahan 3.401 pasien Covid-19 yang sembuh dan dianggap tidak lagi terinfeksi virus corona.

Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona

Tim ahli Mundur

Selain kasus yang cenderung naik, penanganan Covid-19 dalam 20 hari terakhir diwarnai dengan mundurnya sejumlah tenaga ahli dari Satgas Penanganan Covid-19 pekan lalu.

Salah satunya adalah Guru Besar Universitas Indonesia, Akmal Taher, yang memilih mundur sebagai Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 karena merasa pemerintah kurang serius melakukan kewajiban 3T atau testing, tracing, dan treatment ke masyarakat.

"Kita kan harapannya testing, tracing itu lebih banyak, bagusnya kan seperti itu yang harus kita kerjakan, usulan dari pakar seperti itu, memang ada tanda-tanda mau ke sana, cuma tidak seperti yang kita harapkan gitulah, saya kira mesti lebih bagus kita kerjakan dari luar," kata Akmal .

Selain Akmal, kemarin dr Lula Kamal juga mundur sebagai Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19.

Alasannya dia tidak bisa bekerja full time di Satgas karena masih mempunyai kewajiban di tempat lain.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.com

Artikel ini Sudah tayang dengan judul: Kasus Covid-19 Tembus 303.498, Bagaimana Hasil Kinerja Luhut Cs yang Ditugaskan Jokowi?

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved