Virus Corona
6 Daftar Calon Kepala Daerah Pilkada 2020 yang Positif Covid-19, 3 di Antaranya Meninggal Dunia
Berikut enam calon kepala daerah yang meninggal dunia sebelum pesta demokrasi berlangsung, dan telah terkonfirmasi positif covid-19.
TRIBUNNEWS.COM - Penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia masih tinggi, di mana hingga saat ini jumlah korban meninggal sebanyak 11.055, per 3 Oktober 2020.
Tak pandang bulu, berbagai kalangan pun menjadi korban Covid-19, termasuk kandidat calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020.
Berikut enam calon kepala daerah yang terkonfirmasi positif Covid-19, bahkan tiga di antaranya meninggal dunia sebelum pesta demokrasi berlangsung.
1. Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin

Mantan Kapolda Jawa Timur, yang juga Bakal Calon Wali Kota Jawa Timur sempat dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
Hasil positif Ia dapatkan setelah menjalani tes swab pada 26 Agustus 2020.
Pihaknya mengaku awal mula dirinya tak mengalami gejala umum penderita covid-19, dan masuk kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Namun dirinya mengaku suaranya tiba-tiba saja menjadi parau, hingga tak dapat mengeluarkan suara saat berbicara.
Dirinya pun menjalani isolasi diri selama dua pekan.
2. Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin

Bakal Calon Wali Kota Banjarbaru, Aditya Mufti Ariffin dilaporkan terinfeksi Covid-19.
Aditya mengetahui dirinya terinfeksi Covid-19 setelah melakukan uji swab beberapa waktu lalu.
"Beberapa waktu yang lalu saya melakukan uji swab dan hasilnya saya dipastikan terinfeksi Covid-19," ujar Aditya Mufti Ariffin dalam keterangan yang diterima, Senin (7/9/2020).
Setelah tahu terinfeksi Covid-19, putra mantan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) itu tidak hadir saat pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banjarbaru.
3. Calon Bupati Luwu Utara Arsyad Kasmar
