Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Mahfud MD Ceritakan Kisah Penyintas Covid-19 kepada Para Kiai dan Ulama di Madura

Mahfud mengungkapkan ketika menderita penyakit tersebut Ferdy mengalami kelelahan dan tulang-tulangnya seperti lemas.

Penulis: Gita Irawan
KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. 

"Hasilnya itu covid itu ada sehingga disebutkan adanya dua ikhtiar. Pertama ikhtiar lahir, atau dohir. Ikhtiar dohir itu ya usaha fisik. Ke dokter, berobat, isolasi diri, dan sebagainya. Kedua ikhtiar batin. Hati. Berdoa," kata Mahfud.

Oleh karena itu ia meminta para Kiai dan tokoh agama di Madura untuk tidak hanya memberikan pengertian teesebut kepada para santri namun juga masyarakat di sekitar prsantren.

Hal itu karena menurut Mahfud masyarakat Madura punya kepercayaan yang tinggi terhadap para Kiai.

"Kalau dokter, saya bawa dokter bahwa covid itu begitu. Mereka sering tidak percaya. Kalau Kiai yang bicara hati-hati penyakit. Orang Madura itu takutnya pada Kiai," kata Mahfud.

Mahfud mengungkapkan saat ini angka kesembuhan di Indonesia telah mencapai 72 persen.

Angka tersebut, kata Mahfud, lebih tinggi drngan angka kesembuhan dunia yang mencapai 69 persen.

Saat ini pun, kata Mahfud, pemerintah tengah mengupayakan vaksin terhadal viris covid-19.

Diperkirakan, kata Mahfud, pada Januari 2021 mendatang 150 juta rakyat Indonesia akan diberi vaksin agar terhindar dari virus mematikan itu.

Namun demikian, kata Mahfud, sebelum vakson itu ditemukan ia mengajak seluruh masyarakat untuk menggunakan apa yang disebutnya sebagai "vaksin alami" yakni menjalankan protokol kesehatan.

Mahfud pun menjelaskan "vaksin alami" iti adalah dengan menjaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker.

"Itu protokol kesehatan sebagai vaksin yang alami dan murah sebelum ada vaksin yang sesungguhnya ditemukan nanti. Maka jangan main-main," kata Mahfud.

Sebagaimana diketahui Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved