Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Mundur dari Satgas Penanganan Covid-19, Lula Kamal Tetap Bantu dengan Waktu Lebih Fleksibel

Sebelumnya, Lula Kamal membenarkan telah keluar dari Satgas Covid-19 sejak 2 September 2020, lalu.

zoom-inlihat foto Mundur dari Satgas Penanganan Covid-19, Lula Kamal Tetap Bantu dengan Waktu Lebih Fleksibel
KOMPAS images/KRISTIANTO PURNOMO
Dokter spesialis adiksi dan ketergantungan narkoba, Lula Kamal saat ditemui wartawan di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jakarta, Rabu (30/1/2013). Ia menjelaskan methylenedioxymethcathinone, zat narkotika yang dikonsumsi Raffi Ahmad punya efek serupa dengan ekstasi, yaitu menyebabkan halusinasi. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO

Lula terjun ke dunia hiburan Indonesia dimulai saat menjadi None Jakarta 1990.

Namun Lula tidak langsung masuk ke dunia entertainment karena ingin menyelesaikan pendidikan dokternya.

Nama Lula Kamal mulai dikenal luas saat menjadi pembawa acara Buah Bibir di RCTI dan Alternatif di ANTV.

Kelahiran Jakarta, 10 April 1970; umur 50 tahun) adalah juga pernah menjadi penyiar radio Delta FM dan Trijaya FM.

Putri pasangan Kamal Muhammad dan Alwiyah Bawazier ini juga terjun ke dunia akting dengan turut berperan dalam film Berbagi Suami.

dr Lula Kamal
dr Lula Kamal (istimewa)
Direktur Utama RSCM Akmal Taher di Jakarta, Kamis (8/12/2011).
Direktur Utama RSCM Akmal Taher di Jakarta, Kamis (8/12/2011). (Tribunnews.com/Wahyu Aji)

Guru Besar UIAkmal Taher Juga Mundur
Dokter Akmal Taher resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Sebelum bertugas di Satgas Penanganan Covid-19, Akmal diketahui bergabung dengan tim pemerintah sebagai anggota tim pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Sementara itu, publik juga selama ini mengenal Akmal Taher sebagai Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Ia juga merupakan seorang dokter spesialis urologi.

Akmal Taher pernah menjabat sebagai direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta dan Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia.

Akmal mengungkapkan alasan dirinya mundur sebagai Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.Menurutnya, terjadi perbedaaan strategi dalam menangani pandemi di Indonesia.

Meski memutuskan mundur di tengah angka kasus Covid-19 yang terus meningkat, Guru Besar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia ini mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah. Menurut Akmal, banyak cara yang bisa dilakukan dalam mengedukasi masyatakat terkait penanganan Covid-19.

Termasuk mengingatkan agar menggunakan masker. Namun, mantan direktur utama Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo, Jakarta ini menyebutkan hal yang sedang dikerjakannya yakni mengedukasi masyarakat terkait tresing kasus Covid-19.
Akmal mengatakan, bahwa saat ini banyak masyarakat yang belum memahami dan cenderung tertutup saat didalami terkait tresing kasus. Padahal, tresing menjadi hal penting dalam menelusuri sebaran virus Corona.

Ketua Ikatan Ahli Urologi Indonesia ini juga menegaskan, bahwa pengunduran dirinya dari Satgas Covid-19 tanpa desakan manapun. Ia memutuskan untuk hengkang karena memiliki strategi tersendiri dalam membantu pemerintah menangani pandemi ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved