Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Jadi Trending Twitter Hari Ini, Berikut 9 Pernyataan Kontroversi Menteri Terawan Soal Covid-19

Terawan Agus Putranto itu memang sering disebut warganet, terutama sejak pandemi virus corona menyerang Indonesia.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN/HO/HUMAS KEMENKES
Tiga orang pasien positif Corona (Covid-19) kasus 1, 2, dan 3 yang telah dinyatakan sembuh memberikan keterangan kepada wartawan di RS Sulianto Saroso, Jakarta, Senin (16/3/2020). Ketiga penyintas Corona pertama di Indonesia tersebut dibekali jamu dari Presiden Joko Widodo yang disampaikan lewat Menkes Terawan Agus Putranto. TRIBUNNEWS/HO/HUMAS KEMENKES 

Menkes Terawan pun merespons hasil penelitian tersebut.

"Itu namanya menghina, wong peralatan kita kemarin di-fixed-kan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS). Kita menggunakan kit (alat)-nya dari AS," kata Terawan

Ia menegaskan Indonesia sudah menjalankan prosedur sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh WHO.

Baca: Najwa Shihab Menanti Terawan, Pengamat: Kita Tak Bisa Harapkan Menkes, Langsung ke Presiden Saja

6. Penyebab masker mahal

Setelah dua kasus pertama virus corona di Indonesia diumumkan pada 2 Maret 2020, sempat terjadi peningkatan harga masker yang tinggi di Indonesia.

Menkes Terawan mengatakan, Senin (2/3/2020), tingginya harga masker seiring penyebaran virus corona tak bisa dilepaskan dari mekanisme pasar.

Terawan menuturkan, harga masker akan terus melambung selama masyarakat terus mencari masker di pasar.

Ia tidak mengungkapkan solusi yang ditawarkan Kemenkes untuk menekan harga masker di pasaran.

Sementara itu, saat ditanya mengenai kepanikan publik yang menyerbu sejumlah pasar swalayan, Terawan tak menjawab.

"Yang bikin panik kamu kok," kata Terawan singkat sambil berjalan meninggalkan lokasi konpers di Kantor Kemenkes, Jakarta.

7. DBD lebih mematikan

Menkes Terawan mengatakan permasalahan di Indonesia tidak hanya soal virus corona.

Menurut dia, salah satu penyakit yang justru lebih mematikan adalah demam berdarah dengue (DBD).

"Ini yang nyata, yang kita lihat paling mengancam jiwa manusia ini yakni DBD ini. Kita bahas dan bicarakan yang paling mengancam saat ini," ujar Terawan, saat berkunjung ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (9/3/2020).

"Bahwa permasalah di Indonesia bukan hanya corona, tapi ada penyakit yang justru lebih mematikan dan lebih berbahaya itu DBD," imbuhnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved