Sabtu, 4 Oktober 2025

Cerita Gatot Nurmantyo Diberhentikan Sebagai Panglima TNI Setelah Perintahkan Nobar Film G 30 S PKI

Gatot menyebut ada indikasi adanya kebangkitan komunisme atau yang ia sebut sebagai neo komunisme.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jateng/Yunan Setiawan
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo berfoto bersama setelah ziarah ke makam Sunan Kalijaga, Jumat (18/9/2020). 

Meski begitu, ia membuka kemungkinan hal tersebut bisa saja terjadi. 

"Jadi saya ulangi, saya dicopot bukan karena itu. Bisa saja terjadi seperti itu kan. Tapi saya tidak pernah mengatakan saya dicopot berdasarkan itu," kata Gatot. 

Sebelumnya, pernyataan Gatot terkait pencopotannya sebagai Panglima TNI menjadi polemik yang memancing banyak pihak berkomentar.

Pernyataan tersebut Gatot sampaikan dalam tayangan di kanal Youtube Hersubeno Point yang diunggah pada 21 September 2020.

Dalam tayangan tersebut Gatot menyampaikan sejumlah indikasi adanya kebangkitan komunisme yang ia temukan sepanjang berkarier di TNI.

Baca: Berita Duka: Sekda DKI Saefullah Meninggal karena Covid-19 di RSPAD Gatot Subroto

Gatot mengatakan indikasi-indikasi itulah yang menbuatnya mengeluarkan perintah menonton film tersebut. 

Dalam tayangan tersebut ia juga sempat menceritakan saat-saat sebelum pencopotannya.

"Pada saat menjadi Panglima TNI saya melihat itu semuanya. Maka saya perintahkan jajaran saya untuk menonton film G 30 S PKI. Pada saat itu saya punya sahabat dari salah satu partai, saya sebut saja partai PDI. Menyampaikan, Pak Gatot hentikan saja itu, kalau tidak Pak Gatot pasti akan diganti. Saya sampaikan terima kasih, tapi di situ saya gas karena ini adalah benar-benar berbahaya. Dan memang benar-benar saya diganti," ungkap Gatot dalam tayangan tersebut. 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved