Sabtu, 4 Oktober 2025

Jakob Oetama Meninggal Dunia

Cerita Lilik Tak Dibelikan Ayah Gesper Mahal Saat SMA, Jakob Oetama: 'Kenapa Beli yang Semahal Itu?

Jakob Oetama selalu menyatakan kepada anak-anaknya, dirinya hanya seorang pekerja, bukan pemilik di Kompas Gramedia.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Keluarga dan kerabat menaburkan bunga di makam Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama usai upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Jakob Oetama dimakamkan dengan prosesi kenegaraan di TMP Kalibata yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam proses pemakaman tokoh pers senior sekaligus pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama.

Bermasker putih dan berseragam resmi kenegaraan, Kalla memberikan penghormatan terakhir untuk kawan baiknya itu. Dia lalu menguruk tanah secara simbolis ke peti mati Jakob, kemudian disusul pihak keluarga.

Selesai pemakaman, JK menabur bunga di atas tanah tempat Jakob beristirahat untuk selamanya.

"Semua tahu bahwa beliau ini adalah tokoh media yang hebat, yang menjadikan media ini pemersatu dan juga meluruskan sesuatu dengan sopan, dan juga seorang entrepreuner, budayawan, yang berhasil mempekerjakan puluhan ribu orang," kata JK.

JK memahami bahwa semua pihak merasa kehilangan akan tokoh bangsa yang mempunyai modal yang besar untuk persatuan bangsa.

Baca: Sosok Jakob Oetama Diungkap Pastor Ini, Kekayaan Bukan Target, Gelisah Jika Karyawan Belum Sejahtera

"Sikapnya kepada bangsa ini walaupun mengoreksi, tapi dengan sopan dengan cara yang mencari solusi tidak hantam, melainkan mencari solusi," katanya.

JK menceritakan bagaimana kedekatan antara dirinya dan Jakob. Ketika diundang diskusi, Jakob selalu mengajak dirinya.

"Seperti diskusi ekonomi kewilayahan, pasti saya diundangnya langsung dan kita selalu teratur berdiskusi, di rumah atau di tempat lain," ujarnya.

Kalla berpesan agar insan pers yang lebih muda mempelajari dan mengikuti jejak Jakob, walaupun mengoreksi ataupun meluruskan, tetap dengan cara yang sopan.

"Dia tidak melihatnya dari sisi yang negatif, tapi melihat bagaimana hal-hal yang sulit tetap kita mengarah pada kemajuan," ujarnya.

Penggemar Soto dan Peyek

Jakob Oetama merupakan penggemar kuliner khas Indonesia. Ia sangat menyukai Soto dan Peyek Kacang.

Soto Kadipiro dan Soto Lamongan merupakan makanan kesukaan Pendiri Kompas Gramedia tersebut.

Menurut Budiman Tanuredjo, mantan Pemimpin Redaksi Harian Kompas, jika ada acara di kantor, tiga makanan itu harus jadi prioritas.

"Tiga makanan itu jadi menu wajib kalau beliau mengadakan acara di Kompas," kata Budiman, di Taman Makam Pahlawan Nasional, Kamis (10/9/2020).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved