Sabtu, 4 Oktober 2025

Jakob Oetama Meninggal Dunia

Cerita Lilik Tak Dibelikan Ayah Gesper Mahal Saat SMA, Jakob Oetama: 'Kenapa Beli yang Semahal Itu?

Jakob Oetama selalu menyatakan kepada anak-anaknya, dirinya hanya seorang pekerja, bukan pemilik di Kompas Gramedia.

Editor: Dewi Agustina
Tribunnews/Irwan Rismawan
Keluarga dan kerabat menaburkan bunga di makam Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama usai upacara pemakaman di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Jakob Oetama dimakamkan dengan prosesi kenegaraan di TMP Kalibata yang dipimpin oleh Inspektur Upacara Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Berjalannya waktu, Jakob Oetama pun memenuhi keinginan Lilik yang belum tergenapi kala SMA. Hanya saja, bukan lagi gesper, tapi Jakob Oetama membelikan dompet bermerek Charles Jourdan.

"Tapi pas SMA lulus, kebetulan saya sekolah ke luar. Saya dibawa ke Pasaraya. Pertama kali dalam hidup beli barang merek itu. Dibeliin dompet merek Charles Jourdan," tuturnya.

Dompet pemberian Jakob Oetama itu dipakai Lilik lima tahun lebih dan sampai robek.

Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama tutup usia pada Rabu (8/9/2020) siang.

Jenazahnya disemayamkan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah sejak Rabu malam hingga Kamis (9/9/2020) pagi.

Misa requiem pun digelar untuk mendoakan almarhum sebelum akhirnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Kamis (10/9/2020), Jakarta Selatan.

Di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakob ditempatkan di makam nomor 339, dengan diameter lebar 90 cm, panjang 220 cm.

Baca: Berbincang dengan Jakob Oetama Harus Membuka Mata Hati, Mata Batin, dan Mata Nalar

Mengkritik dengan Sopan

Pantauan Tribunnews.com, setelah misa yang dipimpin Romo Sindhunata SJ selesai dilaksanakan, pihak keluarga dari Jakob Oetama secara resmi menyerahkan jenazah kepada Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet).

Lagu karya Ismail Marzuki, Ibu Pertiwi mengiringi pelepasan Pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama dari keluarga ke negara di Halaman Gedung Kompas, Palmerah Selatan.

"Dengan ini, saya atas nama keluarga menyerahkan jenazah almarhum Doktor Honoris Clausa Jakob Oetama kepada pemerintah untuk dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata dengan upacara militer," ujar Irwan Oetama, selaku perwakilan keluarga, di lobi Gedung Kompas, Palmerah Selatan Kamis (10/9/2020).

Karyawan Kompas TV dipimpin Pemrednya, Rosiana Silalahi berdoa bersama usai upacara pemakaman jenazah pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Jakob Oetama yang juga tokoh pers Indonesia tersebut meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020) dalam usia 88 tahun setelah menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Warta Kota/Alex Suban
Karyawan Kompas TV dipimpin Pemrednya, Rosiana Silalahi berdoa bersama usai upacara pemakaman jenazah pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2020). Jakob Oetama yang juga tokoh pers Indonesia tersebut meninggal dunia pada Rabu (9/9/2020) dalam usia 88 tahun setelah menjalani perawatan di RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Warta Kota/Alex Suban (Warta Kota/Alex Suban)

Bamsoet sebagai perwakilan pemerintah mengenakan setelan jas hitam saat menerima jenazah Jakob Oetama.

"Saya Bambang Soesatyo, Ketua MPR Republik Indonesia, atas nama negara, bangsa dan Tentara Nasional Indonesia menerima jenazah almarhum Doktor Honoris Clausa Jakob Oetama. Selanjutnya jenazah almarhum akan saya berangkatkan ke tempat pemakamannya di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata secara militer," kata Bamsoet.

Selanjutnya, peti jenazah Jakob Oetama yang telah ditutupi bendera Indonesia dipanggul oleh sejumlah anggota TNI.

Di depan pengiring jenazah, dua anggota TNI membawa foto almarhum Jakob Oetama dan salib berhias bunga.

Kemudian dengan diiringi pukulan snare drum, peti jenazah Jakob Oetama dibawa menuju mobil jenazah. Pihak keluarga beriringan mengikuti di belakang peti jenazah.

Anggota TNI membawa peti jenazah pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama pada upacara penyerahan jenazah ke negara, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Jakob Oetama dimakamkan di TMP Kalibata secara militer karena memiliki Bintang Mahaputra yang diserahkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Anggota TNI membawa peti jenazah pendiri Kompas Gramedia Jakob Oetama pada upacara penyerahan jenazah ke negara, di Jakarta, Kamis (10/9/2020). Jakob Oetama dimakamkan di TMP Kalibata secara militer karena memiliki Bintang Mahaputra yang diserahkan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1973. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved