Subsidi Pekerja Terdampak Pandemi
Update BLT Rp 600 Ribu bagi Pekerja Swasta, Ingat Batas 15 September
Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu per bulan bagi para pekerja swasta gaji di bawah Rp 5 juta masih menjadi sorotan
Menaker berharap penambahan jumlah data rekening yang diterima Kemnaker setiap minggunya dapat mempercepat proses transfer, sehingga penerima bantuan bisa merasakan bantuan tersebut.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar, karena peserta yang telah memenuhi syarat dan menyerahkan rekening aktif sudah pasti akan mendapat BLT.
“Saya minta sabar, sepanjang teman-teman pekerja sudah menyerahkan rekening yang aktif dan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan atau memenuhi syarat itu, tinggal menunggu waktu saja,” katanya.
Cair Minggu Ini
Bantuan Langsung Tunai (BLT) senilai Rp 600 ribu per bulan untuk karyawan swasta dan pegawai pemerintah non Pegawai Negeri Sipil (PNS) bergaji di bawah Rp 5 juta akan cair kembali minggu ini.
Hal itu dipastikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah.
Ida menambahkan, akan ada 3 juta pekerja yang menerima subsidi gaji Rp 600.000 lewat program ini.
"Minggu ini kami minta 3 juta data pekerja penerima untuk kami proses selanjutnya, mudah-mudahan tidak hanya 2,5 juta data saja, tapi menjadi 3 juta data biar mempercepat penyerapan ( pencairan BLT)," terang Ida, seperti yang diberitakan Kompas.com, Senin (31/8/2020).
Total penerima bantuan pemerintah lewat rekening ini berjumlah sekitar 15,7 juta pekerja.
Sementara itu, dalam pencairan tahap awal di tanggal 27 Agustus lalu, pemerintah baru dapat menyasar 2,5 juta pekerja dengan mentransfer lewat 4 bank BUMN.
Baca: BLT Rp 600 Ribu Tahap II Belum Juga Cair? Tenang, Ada Layanan Pengaduan yang Disediakan Kemnaker
Karena pencairan BLT harus dilakukan bertahap, Ida berharap pekerja yang memenuhi syarat sebagai penerima bantuan BPJS bisa bersabar.
Menurut Ida, pencairan tahap pertama BLT BPJS selesai paling lambat pada akhir September.
"Sejak tanggal 24 Agustus kami menerima data dari BPJS Ketenagakerjaan yang divalidasi 2,5 juta. Kita awali 2,5 juta ini dan langsung mentransfer teman-teman pekerja atau buruh."
"Selanjutnya, akan ditransfer secara bertahap. Kami merencanakan minimal 2,5 juta per minggu," kata Ida.

Sementara itu, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga meluruskan informasi yang menyebut rekening penerima yang didaftarkan ke BP Jamsostek haruslah bank BUMN atau Himbara.