Aktivis Partai Diminta Tidak Gunakan Cerita Doraemon untuk Pahami Persoalan Bangsa
Aktivis partai, terutama perempuan harus benar-benar berkualiatas dan cerdas, sehingga bisa memahami ketika berbicara mengenai narasi kebangsaan
"Perempuan tetap mengaggap politik kotor, tapi dia sendiri tidak mau ikut membersihkan. Inilah problem kita saat ini, nah Partai Gelora sebagai partai baru jangan seperti partai-partai yang sudah ada," kata Chusnul.
Chusnul berharap para perempuan yang menjadi aktivis partai dan aktif dalam dunia politik, berani 'bertarung (fight) dan tidak sekedar menjadi follower, tetapi harus berperan aktif dengan didukung kemampuan komunikasi membaca narasi persoalan bangsa.
"Jadi, perempuan itu harus percaya diri, perempuan masih dipandang sebelah mata, makanya jangan heran kalau partai politik banyak artisnya. Saya tanya kok seneng banget, rupanya kalau rapat ada artis, bapak-bapak senang. Mereka direkrut karena followernya banyak, tapi kalau dilihat masih kalah dengan followernya Puan Maharani," pungkas Chusnul.