Virus Corona
Ketika Mendagri Tito Karnavian Sindir Wali Kota Depok Kenakan Masker N95
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyambangi Kantor Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020) siang.
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menyambangi Kantor Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020) siang.
Kehadirannya dalam rangka melaunching gerakan dua juta masker.
Dalam kesempatan tersebut, Tito Karnavian sempat ‘menyindir’ masker yang dikenakan Wali Kota Depok, Mohammad Idris, yang berjenis N95.
Baca: Mendagri Tito Karnavian Instruksikan Kepala Daerah soal Verifikasi hingga Pemantauan Data Bansos
Ia menyebut, masker N95 yang jumlahnya terbatas dan dikenakan oleh orang nomor satu di Kota Depok ini, meskinya diperuntukan bagi tenaga medis.
“Masker ini macam-macam, masker yang dipakai Pak Wali itu N95, fine itu terbaik. Tapi saran dari beberapa ahli, karena terbatas, sebaiknya digunakan tenaga medis yang berhadapan dengan yang positif,” ujar Tito dalam sambutannya di lokasi, Kamis (13/8/2020).
Baca: Mendagri Sarankan Tokoh Agama Ikut Andil Sosialisasikan Protokol Kesehatan
Tito juga mengatakan saat ini masker yang banyak digunakan masyarakat adalah masker kain.
Masker kain dinilai cukup efektif untuk menangkal penyebaran virus dan bisa dicuci serta digunakan kembali.
Baca: Jelaskan Soal Rambut Pirang Lalu Kini Plontos, Pasha Ungu Tak Punya Argumen Kecuali Patuhi Mendagri
Tito juga menjabarkan hasil penelitian dari beberapa ahli yang menyebut bila ada dua orang bertemu dan tak mengenakan masker, maka ke-duanya memiliki risiko 90 persen tertular atau pun menularkan virus.
Sementara, bila ada dua orang yang bertemu dan hanya satu diantaranya yang mengenakan masker, risiko penularan menurun menjadi 30 persen.
"Kalau pakai masker satu, yang sakit pakai masker, risikonya lima persen. Kalau dua-duanya pakai, itu 1,5 persen,” katanya.
Cara Mencegah Penularan Virus Corona
Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.
3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.
4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.
5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.
6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.
7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.
8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.
9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.
10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.
11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.
12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.
13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.
Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker
1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.
3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).
4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.
5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.
6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.
7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.
8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.
9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.
10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.