Kamis, 2 Oktober 2025

HUT Kemerdekaan RI

Sidang Tahunan, Pimpinan MPR Berharap Presiden Sampaikan Sesuatu yang Memberi Harapan

Fadel berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan sesuatu yang menenangkan rakyat Indonesia di tengah menghadapi pandemi Covid-19

Editor: Johnson Simanjuntak
Istimewa
Fadel Muhammad dalam Media Expert Meeting dengan tema "Sidang Tahunan MPR: Konvensi Ketatanegaraan dalam Rangka Laporan Kinerja Lembaga Negara" di Bandung, Jawa Barat, Jumat (7/8/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan penyelenggaraan Sidang Tahunan MPR RI yang rencananya akan digelar pada tanggal 14 Agustus 2020.

Hal ini diungkapkan Fadel dalam acara Diskusi Empat Pilar bertema ‘Sidang Tahunan MPR: Optimisme Dan Harapan Di Tengah Pandemi’, Senin (10/8) kemarin.

"Di internal MPR sudah dibicarakan berbagai persiapannya dan dua hari dari sekarang yakni hari Rabu, Ketua MPR akan bertemu Presiden RI juga akan bicarakan persiapan. Setelah itu, baru akan dibuat protokolernya," ujar Fadel, dalam keterangannya, Selasa (11/8/2020).

Baca: Sidang Tahunan, Fadel Muhammad Harap Presiden Sampaikan Sesuatu yang Menenangkan

Fadel berharap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan sesuatu yang menenangkan rakyat Indonesia di tengah menghadapi pandemi Covid-19 saat berpidato menyampaikan laporan kinerja lembaga negara dalam Sidang Tahunan tersebut.

"Yang terpenting, pidato Presiden dalam Sidang Tahunan harus dapat memberikan harapan kepada masyarakat," tegasnya.

Selain itu, pidato Jokowi dinilai harus membuat ‘greget’ terutama dalam mengungkap bagaimana mendongkrak secara riil perekonomian Indonesia di situasi saat ini agar dijaga betul jangan sampai resesi.

Menurutnya hal tersebut harus menjadi perhatian serius, sebab keadaan saat ini semakin hari semakin memburuk. Daya beli masyarakat semakin berkurang, bidang industri banyak terimbas.

"Contohnya hotel-hotel walaupun sudah buka namun occupancy ratenya masih rendah. Hal yang sama juga di industri penerbangan yang masih rendah pendapatannya. Masyarakat masih berhati-hati untuk bepergian menggunakan pesawat," katanya.

Selain itu, Fadel mengingatkan rakyat yang bergerak di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) harus diperhatikan pula. Karena sampai saat ini, para pegiat UMKM masih terbelit masalah-masalah keuangan seperti pengembalian pinjaman bank.

"Kami mendengar katanya bunga bank untuk UMKM ditetapkan sampai 3,5 persen tapi belum merata dan ada bantuan untuk membenahi UMKM sebesar satu koma sekian Triliun Rupiah. Itu belum cukup untuk membenahi UMKM yang ada. Inilah yang membuat para pegiat UMKM mengeluh," kata dia.

"Koperasi-koperasi juga banyak yang mengeluh sekarang karena banyak koperasi terutama simpan pinjam yang mengalami kredit macet karena anggotanya banyak tidak mampu lagi mengembalikan dana pinjaman," imbuhnya.

Politikus Golkar tersebut juga mengatakan dampak pandemi memang sangat berat. Bahkan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Filipina juga terdampak.

Namun, Fadel menekankan upaya-upaya negara-negara tersebut dalam memperbaiki masalah patut diperhatikan. Salah satunya seperti pemerintah Malaysia yang memberanikan diri melakukan injeksi keuangan ke usaha-usaha tertentu dengan dana dari negara.

"Saya rasa nanti saat Sidang Tahunan itulah rakyat ingin mendengar solusi-solusi dan kemudahan-kemudahan dari pemerintah kepada rakyat terdampak yang out of the box, memiliki terobosan-terobosan luarbiasa yang secepatnya bisa mengatasi berbagai masalah akibat pandemi ini. Saya yakin dengan dukungan kuat rakyat, pemerintah pasti bisa, pada intinya masih ada harapan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved