Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Hadi Pranoto: Saya Bukan Dokter

Nama Hadi mendadak viral karena berbagai pernyataan tentang Covid-19 saat diwawancarai musikus Anji.

TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Hadi Pranoto sosok yang klaim temukan obat Covid-19 menggelar jumpa pers di Rumah Makan Leuit Ageung, Bogor Barat, Kota Bogor, Senin (3/8/2020). 

Sejauh ini, Hadi dan tim riset independennya telah menyebar 26 ribu botol Antibodi Covid-19.

"Saya pribadi saja yang sudah kita sampaikan kepada masyarakat kita, saudara-saudara kita lebih dari 26 ribu botol," ujar Hadi.

"Emergensi kemanusiaan yang ada ini yang kita bangun dengan teman-teman riset agar kita
berkontribusi kepada pemerintah dan masyarakat, bisa menyelamatkan saudara-saudara kita ini tujuan
kita utama," kata Hadi.

Plt Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes, dr. Slamet, MHP
menegaskan sampai saat ini belum ada obat khusus untuk covid-19.

Baca: Obat Herbalnya Dijual di Tokopedia, Hadi Pranoto: Saya Tidak Pernah Jualan Online

"Hingga saat ini belum ada satu negara atau lembaga manapun di dunia yang sudah menemukan obat atau vaksin yang spesifik bisa menanggulangi COVID-19," kata Slamet.

Sampai saat ini, karena belum ada obat pasti, pasien yang terdeteksi positif covid-19 diobati dengan
cara meningkatkan imunitas.

Tujuannya supaya tubuh pasien kuat melawan virus.

“Seluruh pasien COVID-19 dirawat dengan terapi dan obat yang sifatnya suportif yang bertujuan untuk meningkatkan imunitas tubuh seseorang sehingga bisa melawan virus corona,” ucap dr. Slamet.

Dr. Slamet pun menjelaskan proses produksi obat covid-19 harus diawali dengan upaya penemuan
bahan atau zat atau senyawa potensial obat melalui berbagai proses penelitian.

Kemudian bahan atau zat atau senyawa yang potensial menjadi obat tersebut harus melewati uji toxisitas in vitro dan in vivo pada tahap pra klinik, serta Uji Klinik untuk fase I, fase II dan fase III, dan fase akhir izin edar dan produksi.

"Lalu setelah uji klinis berhasil barulah masuk tahap izin edar dan yang terakhir diproduksi melalui cara pembuatan obat yang baik (GMP) dan dilakukan kontrol pada proses pemasaran," ungkap Slamet.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Profesor Wiku Adisasmito meminta
masyarakat tak mudah percaya atas klaim yang menyebutkan mengenai obat Virus Corona karena
belum terbukti kebenarannya.

Baca: Mengaku Lulusan IPB, Ternyata Nama Hadi Pranoto yang Tertera di Dikti Beda Orang, Bukan yang Viral

Selain itu, Wiku juga mengimbau agar masyarakat lebih menelusuri lagi terkait sosok Hadi Pranoto yang kini viral tersebut.

"Mengenai siapa Saudara Hadi Pranoto, silahkan ditelusuri apakah yang bersangkutan adalah seorang
profesor atau peneliti (dari institusi perguruan tinggi/riset mana) seperti yang sedang beredar saat ini.
Jangan cepat percaya pada pemberitaan dan jangan cepat membagi berita yang isinya diragukan
kebenarannya," kata dia. (tribun network/genik)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved