2 Kasus Pelecehan Seksual Berkedok Riset, Gilang 'Bungkus Jarik' dan Dosen BA 'Swinger'
Sama-sama berkedok riset, dua pelaku ini lakukan pelecehan seksual. Mulai dari bungkus jarik hingga penelitian swinger
"Saya B****** A***** ingin menjelaskan bahwa pernyataan saya mengenai rencana penelitian tentang swinger kepada banyak perempuan adalah bohong, karena sesungguhnya saya lebih ingin berfantasi swinger secara viryal semata. Hal itu dikarenakan kata swinger sering menghantui saya disetiap waktu."
Dalam permintaan maaf itu, BA mengaku pernah melakukan pelecehan seksual secara fisik kepada perempuan.
"Selain berfantasi secara virtual tentang swinger, saya juga pernah melakukan pelecehan secara fisik."
Dalam aksinya selama ini, BA mencatut nama dua lembaga besar, yaitu UGM dan NU.
"Secara khusus saya meminta maaf kepada seluruh korban baik dari kampus UGM Bulaksumur maupun yang lain yang pernah menjadi korban pelecehan saya baik secara fisik, tulisan maupun verbal sehingga menimbulkan trauma."
"Saya juga minta maaf kepada NU dan UGM karena selama ini menyalahgunakan nama NU dan UGM dalam mencari target."
Aksi BA ini ia lakukan tanpa sepengetahuan sang istri.
Pada akhir video, ia mengatakan jika akan menceritakan semua kelakuannya pada sang istri dan minta didampingi ke psikiater.
Supaya penyimpangan dalam dirinya bisa sembuh.
"Apa yg saya lakukan selama ini tidak diketahui oleh istri saya. Setelah ini saya akan menceritakan kepada istri saya dan meminta dia mendampingin saya dalam melakukan terapi secara intensif ke Psykolog maupun Psykiater agar bisa terbebas dari penyimpangan ini. Kemudian terakhir saya berjanji untuk tidak melakukan ini lagi, dan bila terbukti saya siap menerima konsekuensi yang ada," tutup BA.
Kini, BA telah menghapus akun media sosialnya sehingga video BA tak lagi muncul namun masih ditemukan karena telanjur viral.
Korban pelecehan seksual yang dilakukan pria berinisial BA, yang mengaku sebagai dosen sebuah universitas di Yogyakarta dan melakukan penelitian tentang swinger, mencapai 50 orang.
Seorang penyintas, IA, sejak unggahan di Facebook-nya viral, sampai saat ini sudah sebanyak 50 laporan korban yang masuk.
Baca: Viral Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Gilang Bungkus-membungkus Pakai Jarik, Diduga Fetish
Penyintas kebanyakan dihubungi oleh BA melalui chat media sosial atau telepon.
"Ada yang lewat Facebook Messenger, ada yang lewat komen dan kami konfirmasi apakah sama ini orangnya dan sebagainya. Pendataan masih, kayaknya bertambah pada bilang, 'Mbak saya dihubungi ini', dengan berbagai modus," jelas IA saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/8/2020).