Pilkada Serentak 2020
Achmad Purnomo Tolak Jadi Tim Pemenangan Gibran Rakabuming Raka: Toh Tanpa Saya Gibran Pasti Menang
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo menolak untuk menjadi Tim pemenangan pasangan calon (paslon) Calon Wali Kota Surakarta Gibran.
Surat pemberitahuannya tersebut, ungkap Purmomo, langsung direspon oleh Ketua DPC PDI-P FX Hadi Rudyatmo.
"Kalau Pak Rudy menjawab 'iya tidak apa-apa pokoknya jaga kesehatan' gitu Pak Rudy," kata Purnomo.
Purnomo menilai pasangan Gibran-Teguh sudah pasti menang pada Pilkada Solo 2020 meski tanpa dirinya bergabung dalam tim pemenangan.
"Mikir saya tidak usah aktif di Pilkada Solo, toh tanpa saya Gibran pasti menang," tutur Purnomo.
Pertanyaan Besar
Rekomendasi tersebut memunculkan pertanyaan besar bagi seorang Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Solo.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa merupakan calon tunggal yang diusung PDIP Surakarta pada Pilkada 2020.
"Ini bukan soal legowo ya, tapi Ini merupakan suatu realita politik yang harus saya hadapi," ujar Achmad Purnomo dilansir Tribunnews.com, dari tayangan YouTube CNN Indonesia, Senin (20/7/2020).
"Ya saya harus menerima dengan sepenuh hati, ini realita yang menimpa saya, gitu aja," lanjutnya lagi.
Namun terntu saja hal tersebut menjadi pertanyaan besar bagi Achmad Purnomo.
Lantaran dirinya di awal telah melampaui penjajakan serta persyaratan, dan mendapat tugas langsung oleh DPC PDIP Surakarta.
"Ini sudah secara bulat disampaikan dilaporkan kepada DPP PDIP, nah di tengah jalan, ketika pendaftaran telah ditutup, masuklah Mas Gibran, mendaftar, tentu oleh DPC ditolak."
"Tapi ternyata pendaftarannya bisa melalui DPD Jawa Tengah," lanjutnya lagi.
Hal tersebutlah yang menimbulkan pertanyaan Achmad Purnomo, ketika syarat maju di Pilkada Solo 2020 sudah ada digenggaman, namun seorang anak Presiden Republik Indonesia-lah yang mendapat rekomendasi.
Menanggapi hal tersebut, di momen yang sama, Nusyirwan Soejono, Ketua DPP PDIP memberikan tanggapannya.