Selasa, 7 Oktober 2025

Erick Tohir Diam-diam Lapor Korupsi di BUMN, KPK Siap Buka Penyelidikan

KPK berjanji tak akan membiarkan informasi yang diterima dari Erik tersebut. Bahkan KPK siap untuk mengusutnya.

Editor: Johnson Simanjuntak
Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA
Erick Thohir nyatakan BUMN farmasi punya obat untuk pasien positif virus corona. Foto diambil ketika Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/1/2020).(Kompas.com/AKHDI MARTIN PRATAMA) 

"Ya memang sekarang ini sudah 53 kasus korupsi yang saya temukan saat ini," ungkap Erick Thohir dalam sesi webinar, Kamis (2/7/2020).

Merespon pengakuan Erick, KPK memintanya menyerahkan data-data soal puluhan perusahaan pelat merah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango sebelumnya sempat menyoroti pernyataan Erick tersebut. Ketimbang 'cuap-cuap', saran Nawawi, Erick sebaiknya melaporkan hal itu ke KPK.

"Sebaiknya Pak Erick enggak cuap-cuap saja, beliau kan tau alamat kantor KPK. Malahan tercatat sudah sampai 2 kali berkunjung ke kantor KPK dan kami juga sudah pernah courtesy call ke kantornya," kata Nawawi kepada wartawan, Minggu (5/7/2020).

Bahkan, sambung Nawawi, KPK siap 'jemput bola' agar mendapatkan bukti dugaan korupsi yang dilakukan sejumlah perusahaan BUMN tersebut.

"Atau jika perlu, KPK yang akan datang menjemput data-data kasus korupsi yang dimiliki Pak Erick," kata Nawawi.

Dikatakan Nawawi, ini bukan pertama kalinya Erick Thohir mengungkap dugaan praktik korupsi di kementeriannya.

Sebelumnya Erick Thohir pernah buka-bukaan soal adanya mafia alat kesehatan.

"Saya jadi tertarik untuk 'meminta' data tersebut dari beliau, mungkin luput dari pantauan dan monitoring KPK," ungkap Nawawi.
 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved