Dewas KPK Masih Kumpulkan Bukti terkait Penggunaan Helikopter Firli Bahuri
"Pemeriksaan terkait dugaan pelanggaran kode etik, tentu tidak cukup didasarkan keterangan satu orang," kata Haris
"Hadir di rapat [ersama] Menkopolhukam juga saya diadukan," kata Firli.
Karena itu, tekan Firli Bahuri, dirinya tidak terlalu memikirkan soal aduan-aduan. Dia menegaskan kembali, bahwa yang dilakukan hanya menjalani amanat sebagai seorang pimpinan KPK.
"Saya tidak tahu persis [pengaduan soal bertemu Menkopolhukam]. Saya hanya perlu sampaikan bahwa betul ketemu Menkopolhukam, hanya itu. Kita kerja saja. Masa waktu kita habis karena merespons kritikan dan aduan," kata Firli.
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengaku sudah mendapat penjelasan langsung dari Firli soal penggunaan helikopter tersebut yang saat ini menjadi polemik bahkan Dewan Pengawas KPK pun sudah memintai keterangan Firli pada Kamis (25/6/2020).
Baca: Kasus Suap Distribusi Pupuk, KPK Tahan Taufik Agustono, Bos Cucu Perusahaan Tommy Soeharto
Alex menyatakan Firli menggunakan pesawat dari Palembang ke Baturaja untuk efisiensi waktu.
"Disampaikan saja, kemarin itu memang yang bersangkutan cuti ke Baturaja. Kabarnya kan naik helikopter dan itu memang bayar. Kalau PP [pulang pergi] kan lebih sehari, padahal cutinya sehari makanya menyewa helikopter itu, bayar kok dia bilang. Itu yang disampaikan," ungkap Alex.