Minggu, 5 Oktober 2025

Susi Pudjiastuti Ungkap Kedekatan dengan Anies, Gaya Petantang-petenteng hingga Iklan Tak Dibayar

Susi Pudjiastuti mengungkap kedekatannya dengan sejumlah gubernur, di antaranya dengan Gubernur DKI, Jakarta Anies Baswedan.

Penulis: Daryono
Instagram @susipudjiastuti15 / Warta Kota Herudin
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan 

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Menteri Keluatan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengungkap kedekatannya dengan sejumlah gubernur, di antaranya dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan

Kedekatannya dengan Anies diungkap Susi dalam program Susi Cek Ombak yang ditayangkan di MetroTV. 

Dalam program yang dipandu Susi bersama Kiky Saputri itu, Anies mengaku masih sering ditelepon oleh Susi, sekedar menanyakan kabar hingga berbincang-bincang ringan. 

Baca: 20 Tokoh Berpengaruh di Indonesia Tahun 2020 versi Bazzar, Ada Susi Pudjiastuti hingga Najwa Shihab

Hal itu dibenarkan oleh Susi. 

Hubungan baik dengan Anies masih terjadi karena Susi mengaku telah berkawan dengan Anies Baswedan sudah sejak lama. 

Anies pun mengamini hal itu. 

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam program Susi Cek Ombak
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam program Susi Cek Ombak (Tangkap layar Youtube Metro TV)

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian bercerita, ia bertemu Susi pertama kali pada 2006. 

Saat itu, Anies bersama Susi dan sejumlah orang lainnya diundang oleh Presiden Bank Dunia saat itu, Robert Zoellick. 

Saat melihat pertama kali Susi, Anies mengaku heran dan bertanya-tanya siapa Susi. 

Hal ini karena gaya Susi yang menurut Anies terlihat petantang petenteng. 

"Waktu itu saya berkesan sekali. Siapa ini. Masuk ke ruangan. Kira-kira begini, petantang-petenteng. Trus critaan, Wah, siapa ini," ujar Anies. 

Baca: Putranya Digoda Kiky Saputri, Susi Pudjiastuti Terkejut : Lo Berani Bayar Komisi Mertua Berapa ?

Susi kemudian menimpali. 

Ia membenarkan apa yang disampaikan Anies. 

Saat itu, ada 12 orang yang diundang.

"Kalau aku kan orangnya masa bodo. Itu orang 12 yang diundang di situ. Itu salah satunya Pak Anies, Sandi Uno, Yenni Wahid, dan anak-anak pengusaha pengusaha kelas kakap. Yang muda-muda," ujar Susi. 

Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dalam diskusi bertajuk Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).
Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2014-2019 Susi Pudjiastuti dalam diskusi bertajuk Sengketa Natuna dan Kebijakan Kelautan di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020). (Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda)

Susi melanjutkan, saat perkenalan, mereka-mereka yang hadir memperkenalkan dirinya dengan latar belakar pendidikan yang tinggi-tinggi.

"Semua ditanya, misal Pak Anies ini, I am doctor, sana profesor. Giliran saya, 'Mr Zoellick I am Susi Pudjiastuti. I don't even finish my high school'. (Tuan Zoellick, saya Susi Pudjiastuti, saya bahkan tidak lulus SMA)," ujar Susi. 

Lebih lanjut, presenter Kiky Saputri kemudian menyinggung kabar yang menyebut Susi mengikuti kejar Paket C atas saran dari Anies yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pendidikan. 

Susi kemudian mengklarifikasi. 

Menurut Susi, dirinya mengikuti kejar Paket C yang menjadi program Kementerian Pendidikan dikarenakan saat itu Anies mengeluh Paket C tidak laku. 

"Bukan saran. Kita di istana ngobrol berdua. Pak Anies ini lagi kebingungan Paket C-nya kagak laku. Gitu lho ceritanya. Lalu nyari bintang buat mengiklankan trus dia lihat aku. Ow menteri tidak selesai SMA. Ditawarilah aku jadi bintang iklan buat Paket C."

"Cuma begitu saya ambil Paket C-nya, menterinya Pak Anies sudah tidak jadi menteri. Menterinya Pak Muhadjir, jadi bintang iklan tidak dibayar karena Pak Muhadjirnya pelit begitu. Mustinya aku tagih ke DKI sekarang ya," seloroh Susi. 

Baca: Susi Pudjiastuti Memohon ke Presiden Jokowi: Gerakkan Seluruh Pembantu Bapak

Anies pun kemudian menambahkan cerita Susi. 

Kata Anies, dalam pembicaraan itu, Susi sempat menolak permintaanya. 

Hal ini karena dikira Anies menawari ijazah kepada Susi melalui program Paket C. 

"Buk kita ini lagi mau promosi Paket C, 'Apa sekolah, saya enggak perlu, saya nggak perlu ijazah katanya'. Saya bilang, iya Bu Susi enggak perlu ijazah, begitu kita ngomongnya buat orang banyak langsung Bu Susi mau," beber Anies. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai hadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai hadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin (22/6/2020). (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Kiki pun kemudian menyindir apakah ijazah Paket C yang didapatkan Susi terkait 2024, Susi langsung membantah.

"2024, ini tu, kotor dia kepalanya pak. Paket C buat 2024 katanya tuh kan, si Kiki ini tukang roasting gitu gitu," ujar Susi. 

Anies kemudian mengungkapkan dengan kesediaan Susi mengikuti Paket C, ketika mempromosi Paket C, pihaknya tidak sulit memberi contoh. 

"Jadi kalau kemana-mana tanya, gak mau Paket C. Gampang jawabnya, lihat tuh Bu Susi aja Paket C kok," kata Anies. 

"Ia bekas menteri pun ya mau ambil Paket C gitu," sahut Susi. 

Kiki pun membenarkan Susi layak menjadi model karena sosok Susi menginspirasi dan kata-katanya diikuti banyak orang.

Anies pun menimpali, "Takut di ini, takut diledakin."

Kiki dan Susi pun langsung terkekeh mendengar jawaban Anies. 

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved