Jumat, 3 Oktober 2025

Dewas KPK Tindaklanjuti Laporan MAKI soal Dugaan Hidup Mewah Ketua KPK Firli Bahuri

MAKI mengadukan Ketua KPK Firli Bahuri terkait dengan dugaan bergaya hidup mewah, yakni penggunaan helikopter milik swasta.

Editor: Sanusi
Tribunnews.com/ Ilham Rian Pratama
Ketua KPK Firli Bahuri 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menerima aduan dari Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).

Sebelumnya MAKI mengadukan Ketua KPK Firli Bahuri terkait dengan dugaan bergaya hidup mewah, yakni penggunaan helikopter milik swasta.

"Laporan pengaduan masyarakat terkait penggunaan helikopter oleh Ketua KPK Pak Firli Bahuri sudah diterima Dewan Pengawas KPK," ujar Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris saat dikonfirmasi, Rabu (24/6/2020).

Baca: Firli Bahuri Naik Helikopter Swasta, Koordinator MAKI Mengadu ke Dewan Pengawas KPK

Sesuai tugas Dewas seperti diamanatkan Pasal 37B ayat (1) huruf d UU KPK yang baru, Haris menegaskan, pihaknya akan menindaklanjuti aduan tersebut.

"Semua laporan pengaduan masyarakat terkait dugaan pelanggaran etik oleh pimpinan dan pegawai KPK akan ditindaklanjuti oleh Dewas," kata Haris.

Untuk saat ini, Haris menambahkan, Dewan Pengawas terlebih dahulu bakal mempelajari dan mengumpulkan bukti serta fakta terkait aduan tersebut.

Baca: Dilaporkan ke Dewas KPK karena Tak Pakai Masker saat Pulang Kampung, Ini Penjelasan Firli Bahuri

Senada dengan Haris, anggota Dewas KPK lainnya, Albertina Ho mengatakan bahwasanya laporan MAKI sedang dalam proses.

"Sudah (diterima), (laporan) juga dalam proses," kata Albertina.

Sebelumnya, Koordinator MAKI Boyamin Saiman menduga Firli Bahuri menggunakan helikopter milik perusahaan swasta dalam perjalanan untuk kepentingan pribadinya dari Palembang ke Baturaja.

"MAKI telah menyampaikan melalui email kepada Dewan Pengawas KPK berisi aduan dugaan pelanggaran kode etik oleh Firli Ketua KPK atas penggunaan helikopter mewah untuk perjalanan dari Palembang ke Baturaja pada hari Sabtu, tanggal 20 Juni 2020," kata Boyamin dalam keterangannya, Rabu (24/6/2020).

Baca: MAKI Adukan Firli Bahuri ke Dewan Pengawas KPK karena Langgar Protokol Covid-19

Menurut Boyamin, penggunaan helikopter itu diduga merupakan bentuk bergaya hidup mewah karena perjalanan dari Palembang ke Baturaja hanya butuh empat jam perjalanan menggunakan mobil.

"Hal ini bertentangan dengan kode etik pimpinan KPK dilarang bergaya hidup mewah apalagi dari larangan bermain golf," kata Boyamin.

"Tidak menunjukkan gaya hidup hedonisme sebagai bentuk empati kepada masyarakat terutama kepada sesama Insan Komisi," demikian bunyi poin 27 aspek integritas aturan tersebut.

Diketahui, Peraturan Dewan Pengawas KPK Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kode Etik dan Pedoman Perilaku KPK mengatur bahwa insan KPK tidak boleh menunjukkan gaya hidup hedonisme.

Boyamin pun melampirkan tiga buah foto yang menunjukkan kegiatan Firli, termasuk saat Firli menumpangi helikopter berkode PK-JTO tersebut.

"Helikopter yang digunakan adalah jenis mewah [helimousin] karena pernah digunakan Tung Desem Waringin yang disebut sebagai Helimousine President Air," kata Boyamin.

Boyamin juga mempersoalkan Firli yang tampak tidak menggunakan masker saat sudah duduk di dalam helikopter.

Menurut Boyamin, hal itu bukan penerapan protokol kesehatan yang baik di tengah wabah Covid-19.

"Hal ini bertentangan dengan statemen Firli yang hanya mencopot masker sejenak ketika ketemu anak-anak untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya. Hal ini bisa diartikan Firli tidak memakai masker mulai ketemu anak-anak hingga naik helikopter," kata Boyamin.

Dilaporkan Karena Tak Pakai Masker saat Pulang Kampung

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri pun sebelumnya dilaporkan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI)  ke Dewan Pengawas KPK karena tak memakai masker saat menjumpai sekumpulan anak di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Sabtu (20/6/2020).

Baca: Hasil Liga Inggris, Foden & Mahrez Gemilang, Manchester City Pesta Gol atas Burnley

Baca: Begal Payudara Beraksi di Depok, Incar Wanita yang Baru Pulang Kerja

Dalam laporannya yang diberikan kepada Dewas KPK, Senin (22/6/2020), MAKI turut menyertakan bukti berupa foto.

Baca: Respons KPK Sikapi Nota Pembelaan Imam Nahrawi Seret Nama Taufik Hidayat

Dalam foto itu memang terlihat Firli Bahuri tak mengenakan masker.

Atas laporan tersebut, Firli Bahuri pun memberikan klarifikasinya.

"Saya sangat memahami terkait isu yang berkembang terkait dengan foto yang tersebar di media, yang menyebutkan bahwa saya tidak mengenakan masker pada saat saya bergiat di luar kota, sebenarnya itu tidak benar," kata Firli Bahuri kepada Tribunnews.com, Senin (22/6/2020).

Firli Bahuri memastikan sudah menaati aturan dan patuh terhadap anjuran protokol kesehatan yang ditentukan pemerintah.

Bahkan, ia membeberkan, telah menggunakan 3 jenis masker ketika melakukan kegiatan di Baturaja.

Baca: KPK Diminta Usut Tuntas Dugaan Jual Beli Jabatan Rektor UIN

"E masker yang saya pasang di kantong baju, masker yang saya pasang dan dijepitkan di antara lubang hidung, dan masker N95," katanya.

Mantan Kapolda Sumsel itu memang mengaku sempat membuka masker beberapa saat.

Tujuannya kala itu, ia ingin menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama anak-anak yang dijumpainya.

"Dalam perjalanan saya menggunakan masker dan ada saat saya buka masker dan masker saya pegang untuk beberapa saat. Dalam beberapa saat, tapi untuk masker E MASK dan masker yang saya pasang di hidung tetap terpasang," jelas Firli.

Firli pun menegaskan bahwa dirinya sangat peduli dengan anak-anak.

Dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, ia ingin menyemangati anak-anak Indonesia untuk terus semangat meraih mimpinya, supaya bisa mengabdi kepada rakyat, bangsa, dan negara.

Baca: Kuasa Hukum Heran Pimpinan KPK Seolah Tidak Peduli Nasib Novel Baswedan

"Saya ingat masa kecil saya waktu di kampung yang kondisi keluarga miskin, tapi saya tidak patah semangat untuk berjuang mengejar mimpi. Dan itulah yang saya sampaikan ke anak-anak di kampung saya. Semua saya lakukan karena kecintaan dan kepedulian kepada anak sekampung saya," katanya.

Firli lantas sangat menyayangkan dengan adanya pihak yang membuat keterangan tidak sesuai keutuhan fakta.

"Meski demikian, itulah perjalanan sebagai pimpinan KPK. Jikapun Odin The All Father turun dari Asgard ke Bumi dan menjadi ketua KPK, pasti akan tetap dikritik. Saya sangat paham pada perhatian ini," ujar Firli.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved