Pesawat TNI AU Jatuh di Riau
TNI AU: Pesawat yang Jatuh di Pekanbaru Kehilangan Power Saat Hendak Mendarat
Marsma Fajar mengatakan pesawat itu mengalami hal tersebut ketika akan mendarar kembali dari latihan rutin terjadwal pada 08.13 WIB.
Dedi mengaku lokasi jatuhnya pesawat itu memang menjadi lintasan pesawat untuk terbang.
Biasanya ia tak begitu memperhatikan jika ada pesawat yang lewat karena memang jalur pesawat wilayah kampung itu.
Namun karena saat itu terdengar suara ledakan iapun lalu menengok pesawat yang melintas itu.
"Posisi kita lagi kerja, tiba-tiba ada suara ledakan, biasanya ada pesawat lewat itu tidak kita lihat, tapi ini kita dengar suara ledakan begitu keras lalu kita lihat," kata Dedi.
Dikatakannya, pesawat itu jatuh dengan menghantam rumah berlantai dua yang tidak ada penghuninya.
"Di atas rumah warga, cuman paling tinggi rumah warga itu yang kena. posisi rumah itu kosong, tingkat dua," ujarnya.
Baca: Pesawat TNI AU BAe Hawk 209 Jatuh di Riau Berjenis Single Seater, Dimiliki TNI sejak 1997
Baca: Warga Panik Dengar Suara Dentuman Saat Pesawat Jatuh, Awalnya Dikira Ada Bom
Baca: Pesawat Hawk TNI AU Jatuh di Riau, Kejadian Kedua Bulan Ini, Sebelumnya Heli Penerbad Jatuh
Pilot Selamat
Pesawat tersebut diterbangakan oleh pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Sadron 12 Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru.
Pesawat jenis BAE Hawk 209 tersebut merupakan pesawat tempur dengan satu penumpang yang hanya diawaki oleh seorang pilot.
Sang pilot dikabarkan selamat karena berhasil melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat.
Saat ini pilot telah dibawa ke rumah sakit Dr. Sukirman Lanud Rusmin Nuryadin Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Buatan Inggris
Dilansir tni-au.mil.id, BAE Systems Hawk adalah jet tempur ringan latih (trainer) produksi BAE Hawk, perusahaan asal Inggris, sejak 1974.
Hawk merupakan sebuah pesawat jet latih (trainer) interim untuk pesawat tempur jet generasi 4 (F-16, F-15, dll).

Pesawat ini menggunakan radar modern APG-66 (khusus varian Mk 200 ) dan rudal AIM-9 Sidewinder.
Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997 (pada tahun 1980-an, TNI-AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53).
Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk.
Pesawat jet ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.
Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108 / 208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan in-flight refuelling.
Baca: Pilot Pesawat TNI Jatuh di Riau Selamat, Dirawat di RSAU Dokter Sukirman Lanud Pekanbaru