Jumat, 3 Oktober 2025

Pilpres 2024

Prabowo Diisukan Maju Pilpres, Demokrat : 2024 Miliknya Generasi Muda 

Menurutnya para senior bisa saja kembali maju karena setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk dipilih dan memilih.

TRIBUN/SETPRES/AGUS SUPARTO
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kanan) mendampingi Presiden Jokowi. 

Diketahui, Prabowo telah tiga kali kalah ikut pada kontestasi pemilu yaitu pada 2009, 2014 dan 2019.

Alasan Prabowo sulit menang tak lepas dari keputusannya bergabung dengan koalisi pemerintah menjadi Menteri Pertahanan.

Menurut Hendri, Prabowo akan kehilangan banyak suara akibat keputusannya tersebut.

Meski demikian, Prabowo akan menjadi orang yang paling berpengalaman jika turut serta dalam kontestasi politik 2024.

"Pastinya akan berpengaruh besar, karena sekarang kan dia ini meninggalkan ranah oposisi menjadi koalisi."

"Nah, itu otomatis kan mengecilkan suara pemilihnya."

"Prabowo akan jadi orang paling berpengalaman kalau maju di kontestasi Pilpres, apa pun hasilnya (kemarin-kemarin) dia itu orang paling berpengalaman," imbuhnya.

Di sisi lain, Hendri menyarankan agar Prabowo mempertimbangkan calon lain yang lebih muda dan berada di lingkarannya untuk maju, seperti Sandiaga Uno.

"Menurut saya, itu hak beliau untuk maju, silakan aja."

"Kalau menang kalah kan Pak Prabowo punya hitungannya lah."

"Tapi alangkah baiknya beliau juga mempersiapkan kader yang lebih muda."

"Kan ada Sandiaga Uno di Gerindra, kalau harus dari Gerindra," ulasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto digadang-gadang kader Partai Gerindra menjabat kembali sebagai ketua umum partai berlambang kepala burung Garuda, untuk periode 2020-2025.

Namun, permintaan tersebut bukan upaya strategi Gerindra untuk memajukan Prabowo sebagai calon presiden pada 2024.

"Jangan berasumsi-asumsi, jangan berandai-andai, kami memilih ketua umum agar pembangunan partai terus berjalan, tidak ada yang lain."

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved