Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah Disarankan Sosialisasikan Protokol Kesehatan 2 Kali Lebih Gencar 

"Seharusnya di masa new normal ini kampanye atau sosialisasi protokol kesehatan dua kali lebih gencar," pungkasnya

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Pencarian Merosot - Gerobak pencari barang bekas melintas dikesepian Jalan Sudirman, setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, (1/6/2020). Tidak ada kegiatan dalam PSBB membuat pencarian merosot. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Lembaga Riset LSI Denny JA melakukan survei kualitatif mengenai kecemasan masyarakat terhadap Pandemi virus corona atau Covid-19

Berdasarkan survei tersebut, masyarakat lebih cemas terhadap kondisi ekonominya ketimbang terpapar virus Corona. 

Baca: LSI Denny JA: Publik Kini Lebih Cemaskan Kondisi Ekonomi Ketimbang Terpapar Covid-19

"Kecemasan publik atas kesulitan ekonomi kini melampaui kecemasan publik atas terpapar Corona," kata Peneliti LSI Denny JA, Rully Akbar melalui telekonferensi, Jumat, (12/6/2020).

Oleh karena itu menurut Rully pemerintah sebaiknya membuka kembali aktivitas ekonomi dengan memperbolehkan masyarakat bekerja, baik itu di sektor formal maupun informal.

"Membolehkan publik bekerja kembali namun dengan protokol kesehatan menjadi salah satu solusi," katanya.

Menurut Rully jumlah warga yang terkapar akibat buruknya kondisi ekonomi lebih tinggi ketimbang yang terpapar virus Corona.

Berdasarkan data Apindo terdapat 7 juta buruh yang kehilangan pekerjaan.

Sementara itu jumlah yang terpapar virus kurang lebih 350 ribu. 

Kecemasan terhadap ekonomi memuncak karena ancaman pengangguran dan kelaparan.

Rully mengatakan kecemasan tersebut harus menjadi perhatian serius pemerintah.

Jangan sampai pandemi Covid-19 menimbulkan krisis ekonomi karena akan menimbulkan krisis sosial dan politik.

"Ketika mereka mulai lapar, mereka bisa menjadi marah atau mudah dipantik untuk membuat kerusuhan sosial. Dimulai krisis kesehatan, lalu ke krisis ekonomi maka jika tidak ditangani akan mengarah pada krisis sosial dan politik," katanya.

Meskipun demikian menurut Rully pemerintah juga harus menahan penyebaran Covid-19.

Jangan sampai menurutnya pembukaan aktivitas ekonomi di masa new normal menimbulkan gelombang baru pandemi, yang akan mempersulit pemulihan ekonomi.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved