Minggu, 5 Oktober 2025

Bela Palestina, Indonesia Diminta Bersikap Tegas dan Tidak Hanya Berkirim Surat

Anggota DPR RI fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat mengecam keras tindakan sepihak Israel untuk menganeksasi Palestina.

Penulis: Chaerul Umam
AFP/MAHMUD HAMS
Anggota Kepolisian Hamas Palestina menunjukkan keterampilan mereka pada upacara kelulusan dari Akademi Kepolisian di Kota Gaza. Palestina. Kamis (7/5/2020). (AFP/MAHMUD HAMS) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR RI fraksi PKS Syahrul Aidi Maazat mengecam keras tindakan sepihak Israel untuk menganeksasi Palestina.

Sebelumnya, konflik Palestina-Israel dikabarkan kembali memanas. Sebab, pascakesepakatan koalisi Benyamin Netanyahu dan Jenderal Benny Gantz terbentuk, Israel berencana aneksasi sebagian wilayah Palestina di Tepi Barat.

Syahrul meminta Indonesia bersikap tegas dan tidak hanya berkirim surat yang hanya menunjukkan formalitas belaka.

Baca: Ini Sejumlah Usulan Fraksi PKS dalam Rancangan Undang-Undang Pemilu

"Meminta Presiden Indonesia harus lebih tegas bersikap dan tidak hanya mengirimkan surat-surat formalitas yang sudah di lakukan sebelumnya. Hari ini tindakan pengecaman tersebut harus dibarengi tindakan nyata dan membuat gerakan besar dan men drive OKI untuk lebih berperan secara keorganisasian," kata Syahrul kepada wartawan, Jumat (12/6/2020).

Syahrul mengatakan Indonesia mempunyai utang masa lalu kepada Palestina sebagai negara yang mengakui kedaulatan RI.

Menurutnya, sudah sepatutnya Indonesia membalas lebih dari pada itu.

Baca: Menlu Retno Marsudi: Rencana Aneksasi Israel Saat Covid-19 Melipatgandakan Tekanan pada Palestina

Dengan salah satu negara mayoritas muslim terbanyak di dunia, Indonesia mempunyai seruan strategis untuk mengupayakan perdamaian Israel dan Palestina dan melawan segala hal yang merusak perdamaian tersebut.

Lebih lanjut, Syahrul menilai aneksasi Israel terhadap wilayah Tepi Barat yang dipenuhi warga Israel di masa Covid-19 adalah kejahatan super mengerikan dan tidak tertandingi di bumi ini semenjak perang Dunia Pertama.

Penderitaan warga Palestina sangat memilukan dan bertubi-tubi dengan dua ketakutan sekaligus pandemi dan aneksasi.

"Inlah momen penting bagi Presiden Joko Widodo untuk membuktikan dirinya lebih nyata berbuat bukan sekadar gimik ke dunia internasional, sesuai amanat pembukaan UUD 1945 untuk membantu perdamaian dunia dan melawan segala bentuk penjajahan," ujar Ketua Delegasi Parlemen Indonesia untuk Palestina DPR RI ini.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved