Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Pemerintah Klaim Pengendalian Arus Balik Tidak Timbulkan Penyebaran Covid-19 Gelombang Dua

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengklaim pengendalian arus balik Idul Fitri 1441 Hijriah telah berjalan baik.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo. 

Daerah yang tadinya dilonggarkan dapat diperketat kembali penerapan PSBB-nya.

"Tadi juga bapak menteri Bappenas juga mengatakan data-data ini juga sangat fluktuatif. Artinya bisa dibuka tetapi ketika nanti terjadi kasus baru, bisa saja tempat atau kota yang tadi telah dibuka ditutup kembali," katanya.

Baca: Doni: Kehadiran TNI Disiplinkan Protokol Kesehatan Bukan Untuk Timbulkan Ketakutan 

Hal itu menurut Doni, lantaran pemerintah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan masyarakat dalam mengambil kebijakan menghadapi penyebaran Covid-19.

"Jadi pemerintah bapak presiden sangat memberikan prioritas terhadap keselamatan masyarakat," katanya.

Jokowi Minta Kesiapan Daerah Kendalikan Covid-19

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan kepada seluruh daerah untuk terus mengendalikan penyebaran virus corona (Covid-19) di wilayahnya.

Pasalnya, pemerintah sedang mempersiapkan penerapan tatanan hidup baru atau new normal yang aman dari virus Covid-19.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas Persiapan Pelaksanaan Protokol Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19 melalui video conference, Rabu (27/5/2020).

"Dalam menuju tataran normal baru ini saya minta tolong dicek tingkat kesiapan daerah dalam mengendalikan virus ini," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden telah meminta Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menambah jumlah aparat di daerah-daerah yang masih tinggi penularannya.

Salah satu daerah yang menjadi sorotan Jokowi adalah Jawa Timur.

"Untuk daerah-daerah yang masih tinggi, yang masih naik, saya kemarin sudah minta, perintahkan kepada Gugus Tugas, pada Panglima TNI dan Kapolri, untuk di Jawa Timur misalnya, untuk kita tambah bantuan pasukan, aparat di sana agar bisa menekan kurvanya agar tidak naik lagi," ucap Jokowi.

Kepala Negara juga menginstruksikan pengujian sampel secara masif dan isolasi yang ketat di lakukan bagi daerah yang angka Covid-19 masih meningkat.

"Dan memasifkan pengujian sampel, pelacakan yang agresif terhadap yang PDP maupun ODP, dan melakukan isolasi yang ketat. Ini kita lakukan pada provinsi-provinsi yang masih, kurvanya masih naik," jelas Jokowi.

 

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved