Wacana Hapus Kelas BPJS Kesehatan Dinilai Baik, Tapi Perlu Dengar Aspirasi Peserta
Bisa saja warga atau peserta BPJS Kesehatan yang lebih mampu menginginkan pelayanan yang lebih dari lainnya
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Legislator PDI Perjuangan, Rahmad Handoyo menilai wacana BPJS Kesehatan untuk menghapus kelas peserta adalah sebuah kabar baik.
Anggota Komisi IX DPR RI ini menilai hal tersebut berarti tanggung jawab negara dalam memberikan Fasilitas Kesehatan (Faskes) tak memiliki diskriminasi.
Baca: DPR Ingin Wacana Penghapusan Kelas Peserta BPJS Kesehatan Dibahas Lintas Komisi dan Kementerian
"Tentu ini menjadi kabar baik bagi seluruh bangsa bahwa tanggung jawab negara atas fasilitas kesehatan bisa diartikan tidak ada diskriminasi, tidak ada pembedaan kelas," kata Rahmad ketika dihubungi Tribun, Kamis (21/5/2020).
"Semua di mata negara dalam pelayanan kesehatan sama rata dan sama rasa," ujar Rahmad.
Dia berpendapat wacana tersebut memiliki niatan yang baik.
Namun, setuju atau tidaknya para peserta BPJS Kesehatan juga perlu diperhatikan dan dipikirkan.
Dia beralasan bisa saja warga atau peserta BPJS Kesehatan yang lebih mampu menginginkan pelayanan yang lebih dari lainnya.
"Kita harus pikirkan juga pejabat seperti eselon I hingga IV, orang-orang yang mampu, bagaimana solusinya. Apakah ini juga harus menyesuaikan atau tidak," kata dia.
"Karena selama ini kan adanya kelas I itu untuk menampung keinginan saudara kita yang lebih mampu atau memiliki rejeki lebih dibandingkan kelas III," imbuhnya.
Rahmad pun memberikan solusi apabila nantinya terjadi pro dan kontra terkait hal tersebut.
Dia menyarankan peserta yang lebih mampu dapat menaikkan pelayanan yang diterimanya dari standar BPJS Kesehatan jika merasa tak puas.
"Jadi misalnya standar sudah sama, tak ada kelas peserta dan semua mendapatkan pelayanan dan ruangan yang sama di suatu rumah sakit," katanya.
"Kemudian kalau ada yang tak puas, ya tinggal pesertanya sendiri menambahi (biaya) untuk mendapatkan layanan lebih," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah berencana menghapuskan kelas peserta BPJS Kesehatan.