Menko PMK: Mencari Data Orang Miskin Teryata Tidak Mudah
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pendataan terkait penyaluran bansos teryata sulit.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pendataan terkait penyaluran bansos teryata sulit.
Terutama, mendata orang miskin.
Maka dari itu, Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Desa (Kemendes) masih terus memperbarui data pemerima bansos.
Hal itu disampaikan Muhadjir Effendy usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/5/2020).
Baca: Polisi Akan Pemeriksa Andre Taulany dan Rina Nose Soal Celotehan Marga Latuconsina
"Perlu diketahui bahwa ternyata untuk mencari data orang miskin juga tidak mudah. Jadi sekarang ini bukan hanya soal, sebetulnya kalau mencarikan dananya mudah tetapi untuk mendata orang miskin yang sesuai apalagi dengan ketentuan-ketentuan yang sangat ketat seperti yang selama ini sudah dilakukan itu juga tidak mudah," kata Muhadjir.
Muhadjir mengatakan, pengumpulan data orang miskin butuh waktu sehingga dirinya meminta pemakluman dari masyarakat.
Baca: 3.066 WNI dari Luar Negeri Masih Jalani Karantina
Selain itu, Ia berbicara soal pengumpulan data yang harus teliti sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Disamping itu, pendataannya harus dilakukan secara cepat.
Hal tersebut sesuai instruksi Presiden Jokowi agar masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan bisa menerimanya.
"Jadi memang harus perlu kesabaran, perlu waktu, tapi satu sisi juga memang harus cepat seperti yang diinstruksikan Bapak Presiden. Jadi antara sabar, hati-hati, tapi juga cepat. Ini memang tidak mudah. Dua hal yang kadang-kadang paradoks," ucap Muhadjir.
Baca: PSBR di Maluku Tengah, Masyarakat Rohomoni Kembali ke Tradisi Menebang Sagu
"Kalau kita mau cepat biasanya ya sembrono. Tapi kalau kita mau hati-hati ya harus pelan. Jadi itu dua hal yang dikompromikan yang selama ini paradoks antara efisien dan efektif, karena itu mohon dimaklumi tapi sesuai dengan arahan Bapak Presiden target kita dalam menjelang Lebaran ataupun juga awal Lebaran itu nanti dana dari Kemensos maupun Kemendes akan bisa tersalurkan," jelasnya.
Jokowi Minta Transparansi Penyelesaian Data Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masih ada data yang tidak sinkron terkait warga penerima bantuan sosial (bansos) saat pandemi corona (Covid-19).
Presiden meminta agar temuan tersebut diselesaikan agar masyarakat segera mendapat bantuan.