Jawaban Retno Masudi Ditanya Dubes Tiongkok Soal Kebijakan WHO Diawal Munculnya Pandemi Covid-19
Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi menjawab pertanyaan yang diajukan Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian dalam sebuah sesi tanya jawab menanyakan tanggapan Indonesia terkait aturan organisasi-organisasi internasional PBB, seperti Badan Kesehatan Dunia (WHO) saat melihat awal kemunculannya pandemi virus corona atau Covid-19.
Menjawab hal itu Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi mengatakan Indonesia akan selalu mendukung keberagaman atau multilateralisme.
"Indonesia akan selalu mendukung multilateralisme, karena ini penting bagi kita semua. Karena semua berdasarkan bilateral," ujar Menlu dalam sebuah siaran langsung yang digelar foreign policy community of Indonesia (FPCI), Jumat (8/5/2020) di YouTube.
Baca: 123 WNI ABK MV Quantum of the Seas dan MV Wind Spirit Jalani Tes Swab dan Karantina
Situasi yang terjadi di dunia terkait pandemi Covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya.
Bahkan PBB tidak cukup mampu mengatasi pandemi sendirian.
"Sebagai diplomat, kita tahu persis sistem PBB yang telah didirikan selama 75 tahun ini," ujar Menlu.
Baca: Tinjau Kesiapan RS Suyoto Tangani Pasien Covid-19, Prabowo: Kita Optimis Mampu Hadapi Pandemi Ini
Menlu mengatakan pandemi Covid-19 mengajarkan semua, termasuk PBB terkait struktur yang telah dibangun selama 75 tahun tersebut dan mencoba untuk membuatnya lebih kuat lagi.
"Jadi bukan untuk melemahkan mereka, tapi untuk membuat mereka lebih kuat dan bisa melayani lebih baik lagi untuk kita semua," ujarnya.
Retno mengatakan hal ini bukan hanya ditujukan untuk organisasi-organisasi tertentu dalam PBB, seperti WHO saja, tapi juga untuk organisasi lainnya di PBB.
"Tidak hanya untuk WHO, tapi kita harus memperkuat kerjasama kita untuk membuat vektor WHO menjadi lebih kuat dan melayani lebih baik di masa depan," katanya.