Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Legislator PAN Kritik Bansos yang Sempat Tersendat Karena Tunggu Tas Berlabel 'Bantuan Presiden'

"Persoalan tas itu menurut saya tidak penting. Lagi pula, mengapa mesti harus ada tulisan bantuan dari presidennya?" katanya

Taufik Ismail
Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Saleh Daulay di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (12/11/2019). 

Anggota Komisi IX DPR RI Kritik Bansos yang Sempat Tersendat Karena Tunggu Tas Berlabel 'Bantuan Presiden'

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengkritik pemberian bantuan sosial (bansos) yang sempat tersendat karena harus menunggu tas berlabel 'Bantuan Presiden'. 

"Pemberian bantuan sosial semestinya tidak boleh tersendat karena persoalan non-esensial seperti itu. Masyarakat saat ini benar-benar sangat membutuhkan bantuan," ujar Saleh, kepada wartawan, Kamis (30/4/2020). 

Baca: Viral Video 2 Pasien Positif Covid-19 di NTB: Satunya Ngeyel Tidak Sakit, Lainnya Kabur dari RS

Saleh juga mengingatkan bahwa pemerintah telah menetapkan ini sebagai bencana dan darurat nasional.

Apalagi bencana ini berimplikasi luas bagi ekonomi dan kehidupan masyarakat. 

Karena itu, kata politikus Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut, sudah semestinya pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial yang ada.

Bahkan, masyarakat sendiri sebetulnya dinilai tidak mempermasalahkan tas pembungkus yang menjadi polemik.

Saleh mengatakan yang masyarakat tunggu adalah bagaimana agar kebutuhan hidup mereka tercukupi.

"Persoalan tas itu menurut saya tidak penting. Lagi pula, mengapa mesti harus ada tulisan bantuan dari presidennya? Bukankah itu memakai uang negara? Artinya itu bukan bantuan personal, tetapi bantuan negara yang didanai dari dana apbn milik rakyat," jelasnya. 

Saleh mengaku tak yakin penulisan label 'Bantuan Presiden' tersebut adalah pencitraan dari Presiden Joko Widodo.

Pasalnya, menurut Saleh hal itu tentu tidak penting lagi karena sekarang Jokowi sudah masuk periode kedua.

"Ini mungkin menterinya saja yang ingin mendapat poin dari presiden. Kalau ada tulisan presiden, kan bisa dilaporin seperti itu. Harapannya, ya presiden senang," tandasnya. 

Diketahui, Menteri Sosial Juliari Batubara mengatakan penyaluran bansos berupa paket sembako untuk warga terdampak virus corona sempat tersendat. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved