Virus Corona
Ketua MPR Ajak Semua Pihak Bersatu Hadapi Pandemi Corona dan Resesi Ekonomi
Perekonomian nasional hanya bisa tumbuh 2,3 persen, dari prediksi awal tahun 2020 yang 5 persen.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengingatkan semua pihak pandemi Corona barulah awal krisis.
Dia mengatakan, setelah wabah corona akan berlanjut dengan resesi ekonomi. Dua bencana ini tak terelakkan akan terjadi dan mau tak mau harus dihadapi.
"Ketika bencana kemanusiaan akibat pandemi global Virus Corona belum lagi berakhir, Indonesia dan komunitas global kini telah dihadang resesi ekonomi. Jumat (27/3) pekan lalu, IMF menegaskan perekonomian global sudah memasuki tahap resesi. Sebab, seperti halnya di Indonesia, hampir semua negara menghentikan sebagian aktivitas perekonomian," ujarnya di Jakarta, Rabu (8/4/2020).
Baca: Penjelasan Lengkap Gubernur Anies Tentang PSBB Jakarta, Berlaku Mulai Jumat, 10 April
Dia mengatakan dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Senin (6/4/2020), Menteri Keuangan Sri Mulyani mengemukakan skenario terburuk perekonomian nasional akibat wabah corona.
Baca: Kabar Gembira! THR untuk Pegawai Negeri Sudah Dialokasikan, untuk Pejabat Urusan Presiden
Perekonomian nasional hanya bisa tumbuh 2,3 persen, dari prediksi awal tahun 2020 yang 5 persen. Data investasi maupun data ekspor tumbuh negatif.
"Kalau selama ini hanya pemerintah yang menyuarakan kecemasan pada resesi ekonomi, kini semua dipanggil untuk peduli. Indonesia harus menemukan jalan keluar yang bisa meminimalisir ekses resesi ekonomi," kata Bamsoet.
Baca: Pesan Mulyono, Pengemudi Ojol yang Ditipu Penumpang, Jangan Diapa-apakan, Jangan Dihakimi. . .
Oleh karena itu, Bamsoet mendorong pemerintah dan semua kekuatan sektor swasta bersinergi mewaspadai resesi ekonomi.
Sambil tetap berfokus pada kerja merespons dampak wabah virus Corona, kepedulian dan respons bersama pada resesi ekonomi harus dimulai.
"Bencana beruntun ini akan bisa dilalui jika semua elemen masyarakat Indonesia lebih mengedepankan kehendak baik menjaga kondusifitas. Sebab, kondusifitas menjadi kata kunci yang memampukan bangsa ini mengelola rangkaian masalah akibat wabah virus Corona dan resesi ekonomi," kata Bamsoet.
Mantan Ketua DPR RI ini menilai pemerintah sudah cukup tanggap dalam menghadapi resesi.
Pemerintah telah berencana menerbitkan obligasi khusus, yang hasilnya akan disalurkan untuk membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar tetap mampu bertahan dan menciptakan lapangan kerja.
Jumlah UMKM mencapai 62,9 juta unit usaha dan mampu menyerap lebih dari 100 juta tenaga kerja.
"Selain itu, Presiden Joko Wiodo berjanji menyelenggarakan program padat karya tunai untuk memberi penghasilan sementara bagi pekerja harian yang kehilangan pendapatan akibat pandemi Covid-19. Akan ada beragam program padat karya, termasuk memproduksi masker, disinfektan, dan berbagai keperluan untuk menangani wabah Covid-19," ucapnya.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menegaskan jika pemerintah telah berinisiatif, sektor swasta pun diharapkan kreatif dan berani berinisiatif pula.