Virus Corona
Bahas Corona, Refly Harun Minta Pemerintah Tanggung Kebutuhan Warga: Terlalu Berhitung Nyawa
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengkritisi sikap pemerintah dalam menangani wabah Virus Corona.
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengkritisi sikap pemerintah dalam menangani wabah Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai pemerintah terlalu berhitung pada nyawa manusia yang menjadi korban virus dengan nama lain Covid-19 itu.
Terkait hal itu, ia lantas menyinggung soal peluang kerusuhan akibat Virus Corona yang membuat pemerintah ketakutan.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan 'FAKTA' dalam kanal YouTube Talk Show tvOne, Senin (6/4/2020).

Pada kesempatan itu, Refly menyebut pemerintah seharusnya memberikan kenyamanan dan ketenagan bagi warga yang panik menghadapi Virus Corona.
Ia pun menyinggung soal pemenuhan kebutuhan warga oleh pemerintah.
"Kan enggak begitu harusnya, mestinya pemerintah mengamankan, menenangkan bahwa 'Kita akan mulai memerangi Covid-19," kata Refly.
"'Semua di rumah kecuali petugas, selama 14 hari mereka yang keluar rumah akan kami tindak tegas, segala kebutuhan Anda akan kami penuhi'."
Refly menambahkan, pemerintah pusat bahkan bisa meminta bantuan daerah untuk memenuhi kebutuhan warganya masing-masing.
Yang terpenting menurutnya, pemerintah terlebih dulu menenangkan warga menghadapi wabah Virus Corona yang sudah menelan ratusan nyawa.