Sejarah dan HUT BSSN ke-74, Akan Wujudkan Tata Kelola Keamanan Siber
Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan tujuan utama BSSN ke depan adalah mewujudkan tata kelola
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) genap berusia 74 tahun pada hari ini, Sabtu, (4/4/2020).
Kepala BSSN Letjen (Purn) Hinsa Siburian menyampaikan tujuan utama BSSN ke depan adalah mewujudkan tata kelola keamanan siber atau Cybersecurity Governance.
Ia menjelaskan dalam Cybersecurity Governance mencakup tiga dimensi keamanan siber.
Dimensi pertama yaitu perencanaan strategi dan kedua identifikasi risiko keamanan
siber yang berkesinambungan.
Dimensi yang ketiga pembangunan kapasitas Computer Security Incident Response Team (CSIRT) di seluruh wilayah NKRI.
BSSN berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2017 bertugas melaksanakan keamanan siber secara efektif dan efisien.
Baca: UPDATE: 210 WNI di Luar Negeri Positif Covid-19, Sebanyak 33 Orang Sembuh
Baca: Tingkatkan Penanganan Covid-19, Pelni Serahkan Bantuan Alkes Untuk RS
Baca: Ini Dia Mobil Sedan Sport Nissan GT-R35 yang Dikendarai Wakil Jaksa Agung
Untuk itu BSSN memanfaatkan, mengembangkan, dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.
Lahirnya BSSN dilatarbelakangi pentingnya tata kelola keamanan siber sebagai salah satu bidang pemerintahan yang perlu didorong dan diperkuat.
Hal itu juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan mewujudkan keamanan nasional.
Tema peringatan kali ini adalah “Mewujudkan Keamanan dan Kedaulatan Siber Nasional.”
Perjalanan BSSN bermula dari Badan Pemberitaan Rahasia (Dinas Code) pada (4/04/1946), di bawah pimpinan dr. Roebiono Kertopati.
Pada saat itu BSSN didirikan untuk mendukung Kementerian Pertahanan dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Kemudian pada 1947 Badan Pemberitaan Rahasia berubah nama menjadi Dinas Teknik.
Lalu pada 1950, Dinas Teknik berubah nama lagi menjadi Djawatan Sandi.
Sejak tahun 1972 institusi ini berubah nama menjadi Lembaga Sandi Negara.
Hingga pada tahun 2017 Lembaga Sandi Negara berubah nama menjadi Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
BSSN di bidang keamanan siber dan persandian turut melindungi kedaulatan dan meningkatkan perekonomian bangsa.
Sektor-sektor yang dilayani BSSN disamping instansi Pemerintah juga Infrastruktur
Informasi Kritis Nasional (IIKN) dan Ekonomi Digital.
Kepala BSSN menyampaikan arahan pelaksanaan tugas dan langkah strategis dalam menjaga kedaulatan dan keamanan di ruang siber.
Hal itu disampaikannya melalui pidatonya di channel Youtube BSSN
untuk segenap keluarga besar BSSN dan seluruh insan sandi Indonesia.
Untuk memeriahkan perayaan hari jadi ke-74 BSSN mengadakan lomba posting caption di Media Sosial beserta kreasi gambar.
Tema yang diangkat adalah “Pengalaman Sehari-hari terkait Keamanan Siber,
khususnya pada kondisi saat ini (Pandemi Covid-19)”.
Lomba tersebut itu dapat diikuti oleh semua masyarakat Indonesia.
Selain itu sebagai perwujudan Hari Bakti BSSN, juga mengumpulkan dan untuk donasi penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD) bagi tenaga medis.
Lalu dana terkumpul juga digunakan untuk membantu masyarakat kecil.
Seperti memberikan bahan-bahan pokok bagi masyarakat yang terhambat penghasilannya akibat pandemi Covid-19.
--