Kelompok Kriminal Bersenjata Serang Areal Freeport, Polisi Duga Sudah Direncanakan
Beberapa karyawan perusahan tambang itu terluka akibat ditembak, bahkan salah satunya tewas.
Akibat aksi penyerangan itu, 7 orang karyawan menjadi korban. Satu diantaranya warga asing atas nama Graeme Thomas Wall. Enam lain aadalah karyawan WNI diantaranya atas nama Jibril M A Bahar dan Ucok Simanungkalit.
Akibat serangan bersenjata itu juga terlihat beberapa lubang di kaca depan dan samping kanan Gedung Perkantoran Freeport Kuala Kencana.
OPM Klaim Bertanggung Jawab
Organisasi Papua Merdeka mengklaim bertanggung jawab atas akai penyerangan di Areal Freeport Kuala Kencana Timika.
“Aksi penembakan terhadap karyawan Freeport, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat OPM bertanggung jawab,” kata Juru Bicara OPM Sebby Sambon melalui pesan elektroniknya, Selasa 31 Maret 2020.
Aksi penyerangan dibawah pimpinan Gusby Waker dan Jhony Beanal. Gusby Waker adalah komandan operasi TPNPB KODAP XVIII Kemabu, Intan Jaya termasuk Wilayah Tembagapura, Papua.
“Dari laporan Gusby Waker melalui telepon, serangan kepada karyawan Freeport di Kuala Kencana, seluruh Pejuang TPNPB dibawah Pimpinan Panglima Tinggi Gen Goliath Tabuni dan Komandan Operasi Umum Mayor Jenderal Lekagak Telenggen bertanggung Jawab,” ujar Sebby.
Dengan melihat situasi ini, maka Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat meyampaikan kepada Pemerintah Australia,
Pemerintah Selandia Baru, Pemerintah Amerika Serikat agar segera menarik warga negaranya yang bekerja di perusahaan tambang emas tersebut.
“Karena Pasukan TPNPB-OPM telah siap untuk lakukan penembakan terhadap mobil-mobil dan bus-bus karyawanFreeport. Sehingga kami minta dengan baik- baik untuk tutup perusahaan tambang emas Freeport itu,” kata Sebby.
Bila manajemen PT. Freeport Indonesia tidak mengindahkan permintaan ini, perang pembebasan nasional oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat akan dilakukan di seluruh territory Papua Barat, dan Perang akan berhenti setelah Papua Merdeka penuh dari Pendudukan ilegal militer Indonesia di atas tanah leluhur bangsa Papua.
“Perintah operasi sesuai deklarasi perang TPNPB telah ditetapkan, bahwa TPNPB akan lakukan serangan ke areal perusahaan emas Freeport, yaitu dari Portsite sampai di Grasberg.
Kami sudah Minta kepada manajemen Freeport untuk hentikan operasi penambangan, namun mereka masih kerja terus maka kami serang,”tegas Sebby.
Sekali lagi, TPNPB dibawah Pimpinan Gen. Goliath Tabuni minta kepada semua Karyawan PT.
Freeport segera tinggalkan areal perusahaan.
“Kami menghimbau kepada semua karyawan yang kerja di Areal perusahaan Freeport segera tinggalkan areal perusahaam. Jika tidak mengindahkan pernyataan TPNPB, maka nyawa Anda, kami tidak tanggungjawab,” tukasnya.