Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Marak Hand Sanitizer Palsu di Tengah Covid-19, Psikolog: Ada Kesempatan dan Peluang

Psikolog sebut adanya kesempatan dan peluang yang besar membuat maraknya penjual hand sanitizer di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Miftah
rush.edu
ILUSTRASI - cara membuat hand sanitizer 

TRIBUNNEWS.COM - Pandemi virus corona (Covid-19) telah mengakibatkan kepanikan di tengah masyarakat khususnya dalam pembelian antiseptik hand sanitizer.

Seperti diberitakan penggunaan hand sanitizer dinilai sebagai langkah mudah dalam mencegah penularan Covid-19.

Akibatnya terjadi kelangkaan stok dan lonjakan harga berkali-kali lipat.

Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab yang gencar menjual hand sanitizer palsu.

Menurut Psikolog dari Lembaga Psikologi Anava, Solo, Jawa Tengah, Maya Savitri, ada beberapa faktor orang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan di pandemi Covid-19 ini.

Satu di antaranya yakni adanya kesempatan dan peluang yang menguntungkan.

ILUSTRASI -  hand sanitizer
ILUSTRASI - hand sanitizer (rush.edu)

Dimana hand sanitizer palsu yang mereka jual akan laku di pasaran, karena adanya panic buying di tengah masyarakat.

"Karena orang yang jual tahu bahwa menjual hal-hal tersebut akan laku di pasaran," ujar Maya kepada Tribunnews, Senin (30/3/2020).

"Mengingat adanya kondisi orang-orang yang panik dengan wabah ini."

"Serta kelangkaan barang-barang yg dibutuhkan masyarakat," sambungnya.

Lebih lanjut, Maya menyebut, adanya prinsip mereka yang sempit dalam memanfaatkan situasi ini membuat oknum nakal ini tidak memperhatikan kemungkinan efek berbahaya yang terkandung dalam hand sanitizer palsu.

"Tapi di sisi lain orang-orang tersebut tidak melihat efek apa yg akan terjadi (kepada konsumen)."

"Karena prinsip mereka cukup sempit memanfaatkan di tengah-tengah kepanikan masyarakat dan kelangkaan barang," sambungnya.

Baca: Jokowi Minta Ketersediaan Alat Kesehatan Bagi Tim Medis Menjadi Prioritas

Maya menyebut lakunya hand sanitizer palsu di pasaran karena beluma adanya sosialisasi sampai ke tingkat bawah.

Sehingga masih banyak pembeli yang tidak paham akan hal tersebut.

"Semua karena ada kesempatan dan peluang tanpa ada edukasi sehingga muncul sistem ekonomi jual dan beli," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved