Virus Corona
Bocoran Percakapan Menhan Prabowo dengan Ajudannya, Lockdown Opsi Terbaik!
Dhani Wirianata menyebut bahwa Menhan Prabowo Subianto dilatih perang terhadap musuh yang terlihat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dhani Wirianata, membocorkan percakapannya dengan bosnya.
Mereka membahas wabah Virus Corona atau COVID 19. Hal ini diungkapkannya melalui akun instagram.
Dhani Wirianata menyebut bahwa Menhan Prabowo Subianto dilatih perang terhadap musuh yang terlihat.
Meski demikian, mantan Danjen Kopassus itu juga diajarkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk.
Baca: Waduh, 14 Persen Pasien di Wuhan yang Dinyatakan Sembuh, Ternyata Masih Positif Corona
Menurut pengakuan Dhani Wirianata, Prabowo berpendapat kalau lockdown adalah cara yang paling baik untuk menghentikan wabah Virus Corona.
Baca: Ojol Tertelungkup di Jok Motor Kejutkan Warga: Sudah Panggil Ambulans, Ternyata Lagi Tidur Pulas
Berikut kutipan Dhani Wirianata:
Saya Selalu Diajarkan Untuk Menghadapi Situasi Paling Buruk”
Sore kemarin kami sempat berdiskusi mengenai kondisi pandemi yang terjadi saat ini, pak Prabowo katakan,
“Saya hanya dilatih perang kepada musuh yang terlihat, akan tetapi saya selalu diajarkan untuk menghadapi situasi yang paling buruk”.
Tidak ada kata terlambat dalam memerangi virus ini, saya berkesimpulan bahwa opsi terbaik menurut pak Prabowo saat ini adalah lock down seperti yang dilakukan beberapa negara yang angka terjangkitnya cukup tinggi.
Tujuannya untuk mencegah penularan virus ini lebih melebar.
Dalam waktu dua minggu terakhir ini concern pak Prabowo sebagai Menteri Pertahanan juga difokuskan untuk melawan virus covid 19 melalui jajaran Kementerian Pertahanan dan TNI, tentunya dengan terus berkoordinasi dengan Ketua Gugus tugas Letjen TNI Doni Monardo dan para Dokter TNI.
Baca: UPDATE Korban Meninggal Akibat Virus Corona di Perancis Tembus 1.696 Orang
Sebagai Menhan beliau akan terus berusaha untuk mengerahkan Kementerian Pertahanan untuk membantu masyarakat dalam memerangi wabah virus covid 19.
Baca: Hari Ini Tidak Ada Pelaksanaan Shalat Jumat di Masjid Agung Kudus
Karena penyebaran virus ini begitu cepat dan kami mendengar banyak dari para dokter dan perawat membutuhkan alat pelindung diri, Kemenhan akan mengadakan 20.000 alat pelindung diri untuk nantinya dibagikan kepada Dokter dan perawat terutama untuk Rumah Sakit dibawah Kemenhan dan TNI.
Selain itu Kemenhan juga akan mendatangkan alat instant test covid 19 yang dalam waktu dekat ini akan datang.