Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Mudik Lebaran Saat Wabah Corona, Ini Tiga Skenario Pemerintah, Opsinya Melarang Pulang Kampung

Pada Selasa (24/3/2020) kemarin, sejumlah kementerian dan lembaga terkait tengah menggodok opsi kebijakan tidak mudik Lebaran tahun 2020.

SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
MUDIK NAIK KRI - Penumpang saat menunggu KRI Makassar-590 sandar di Pelabuhan Gapura Surya, Tanjung Perak, Senin (3/6). KRI Makassar membawa lebih dari 990 penumpang warga Kaltim sebagai peserta mudik gratis dengan rute Balikpapan-Surabaya kerjasama TNI AL dan Departemen Perhubungan. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

Ini antara lain, melarang kendaraan dari wilayah Jabodetabek yang akan menuju wilayah Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Sementara dari sisi transportasi udara, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub memastikan akan memberikan layanan prima untuk pengiriman logistik serta mengurangi kuota penumpang hingga 50 persen.

Lebih lanjut, untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, Polri akan tetap melaksanakan Operasi Ketupat.

Sementara TNI akan menjaga sejumlah objek vital seperti pintu tol dalam mendukung kebijakan tidak mudik lebaran tahun 2020 ini.

Ratusan orang mengikuti kegiatan mudik yang diselenggarakan PT Jasa Raharja bekerja sama dengan PT. Kereta Api Daop 4 Semarang di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/6). Seremonial pelepasan dilakukan oleh DR.Ir.Sulistianingtias, MM., AAIK., CRGP selaku Kepala Divisi Human Capital PT Jasa Raharja (Persero) diikuti pejabat terkait di stasiun Tawang. Selain itu PT. Jasa Raharja juga membagikan sejumlah mainan kepada sejumlah anak yang mengikuti acara mudik Gratis dengan menggunakan Kereta Menoreh tujuan Pasar senen Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Mudik Bareng BUMN Tahun 2019 yang diprakarsai oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara, yang merupakan bentuk sinergi beberapa BUMN dalam mewujudkan komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri pada saat masyarakat melaksanakan kegiatan rutin setiap tahun di masa lebaran yaitu mudik. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)
Ratusan orang mengikuti kegiatan mudik yang diselenggarakan PT Jasa Raharja bekerja sama dengan PT. Kereta Api Daop 4 Semarang di Stasiun Tawang Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (14/6). Seremonial pelepasan dilakukan oleh DR.Ir.Sulistianingtias, MM., AAIK., CRGP selaku Kepala Divisi Human Capital PT Jasa Raharja (Persero) diikuti pejabat terkait di stasiun Tawang. Selain itu PT. Jasa Raharja juga membagikan sejumlah mainan kepada sejumlah anak yang mengikuti acara mudik Gratis dengan menggunakan Kereta Menoreh tujuan Pasar senen Jakarta. Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program Mudik Bareng BUMN Tahun 2019 yang diprakarsai oleh Kementrian Badan Usaha Milik Negara, yang merupakan bentuk sinergi beberapa BUMN dalam mewujudkan komitmen BUMN Hadir Untuk Negeri pada saat masyarakat melaksanakan kegiatan rutin setiap tahun di masa lebaran yaitu mudik. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka) (TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/HERMAWAN HANDAKA)

Mudik Gratis Ditiadakan

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat resmi menghapus program mudik gratis pada masa Angkutan Lebaran 2020.

Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan Status Keadaan Tertentu Darurat Bencana Wabah Penyakit akibat Virus Corona di Indonesia yang berlaku selama 91 hari terhitung sejak tanggal 29 Februari–29 Mei 2020.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, program mudik gratis yang diadakan oleh Kementerian Perhubungan, BUMN, hingga swasta akan ditiadakan.

“Melihat kondisi penyebaran virus Covid-19 yang begitu masif belakangan ini, saya rasa ini keputusan yang tepat walau berat, mudik gratis akan dibatalkan. Oleh karena itu, saya harap masyarakat pun dapat mengerti dan mematuhi apa yang sedang dilakukan pemerintah," tuturnya dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020).

Lebih lanjut, di Ditjen Perhubungan Darat, mudik gratis dengan bus dan kapal penyeberangan semuanya akan dihapuskan.

Kemenhub saat ini tengah fokus membantu pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk mengatasi penularan virus corona.

"Karena kita tahu dengan mudik, artinya ada arus orang banyak yang akan melakukan perjalanan. Ini tentu berbahaya dan berisiko tinggi jika tetap dilakukan,” ujarnya.

Selain itu, untuk memaksimalkan upaya penekanan penyebaran virus corona, Budi juga mendorong masyarakat untuk tidak mudik.

"Meminimalisasi mobilisasi agar tidak memperluas kemungkinan penularan Covid-19,” katanya.

Budi berharap masyarakat dapat berperan aktif mencegah penularan virus corona dengan cara tidak bepergian, apalagi melakukan mudik pada saat libur Lebaran nanti.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved