Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Suka Duka Achmad Yurianto Jadi Juru Bicara Penanganan Corona: Guyon Dengan Istri Hanya Via WhatsApp

Nama Achmad Yurianto kerap muncul dalam pemberitaan setelah dirinya ditunjuk menjadi Juru Bicara penanganan wabah virus corona (COVID-19).

Editor: Adi Suhendi
Taufik Ismail
Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan wabah virus Corona, Achmad Yurianto 

Laporan wartawan tribunnews.com, Lusius Genik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Achmad Yurianto kerap muncul dalam pemberitaan setelah dirinya ditunjuk menjadi Juru Bicara penanganan wabah virus corona (COVID-19).

Yuri, panggilan akrabnya mengaku sudah terbiasa dengan semua rutintas kesibukannya dalam pekerjaan.

Sebelum dirinya ditunjuk sebagai juru bicara wabah corona, Yuri mengaku selalu beraktivitas sejak subuh hingga larut malam.

Kini, Yuri disibukkan mengupdate data terkait perkembangan kasus virus corona yang sedang mewabah di Indonesia.

Kasus virus corona dengan jumlah korban yang terus bertambah, diakuinya harus disampaikan kepada publik, apa adanya.

Baca: Manfaat Mencuci Tangan dengan Sabun Dibanding Menggunakan Hand Sanitizer, Bisa Cegah Virus Corona

Yuri mengakui, kesibukannya kini membuatnya kesulitan membagi waktu dengan istri tercinta.

Kebetulan, putra putrinya sudah besar.

Terpenting, bagi Yuri, tidak ada dusta di antara dirinya dengan sang istri.

"Hidup ini kan cuma dua pilihannya, enak dan sama enak sekali. Cuma itu pilihannya. Kalau tidak enak ngapain dipilih gitu loh," kata Yuri ketika dihubungi Tribun, Rabu (18/3/2020).

Di tengah kesibukannya sebagai Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Yuri mengakui tetap menjaga komunikasi melalui WhatsApp dengan istri tercinta.

Baca: RSPI Sulianti Saroso Hingga Kini Merawat 51 Pasien Corona dan Pantau 1.134 ODP

Itu dilakukannya dalam rangka menjaga hubungan agar tetap sehat dan saling percaya.

"Kebetulan sekarang keluarga saya yang tahu kesibukan saya. Yang penting keep contac. Paling saling kirim pesan (melalui whatsapp). Guyonan, pakai WA dengan istri saya. Dan tidak ada masalah, yang penting tidak ada dusta di antara kita," ujar Yuri.

Yuri mengungkapkan, keluarganya tak khawatir sekalipun ia kerap berada di dekat pasien positif virus corona.

Istri tercinta, lanjut Yuri, selalu mengingatkan dirinya agar berhati-hati.

Baca: BREAKING NEWS: Satu Pasien Positif Corona di Solo Meninggal Dunia

"Dan kebetulan karena istri saya juga paham tentang kesehatan dokter. Sama-sama tahunya," katanya.

Ia pun sejauh ini tak memiliki trik khusus untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar.

Yuri menerangkan, dirinya hanya merasa happy dengan pekerjaannya sebagai Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19.

Menjaga kesehatan agar tidak tertular virus corona, Yuri pun mengungkapkan sebuah idiom tentang angkot.

" (Menjaga kesehatan) tidak sulit. Happy saja. Kayak angkot saja lah mas. Yang penting tidak telat bensinnya, kalau telat bensinnya kan mogok. Sering dilap supaya penumpang yang naik itu gampang, lebih nyaman. Perut kenyang, pikiran tenang, hati pun senang. Udah beres," kata Yuri.

Sosok Achmad Yurianto

Siapakah sosok dr. Achmad Yurianto? Achmad Yurianto merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. 

Baca: Bahan Pokok Banyak Diborong Pasca-virus Corona Masuk Indonesia, Polisi Terjunkan Satgas Pangan

Baca: Diyakini Smbuhkan Penyakit, Air Wudu Masjid Al Mubarok yang Berubah Warna Hijau Jadi Rebutan Warga

Sebelum itu Achmad Yurianto menjabat Kepala Pusat Krisis Kesehatan di Kementerian Kesehatan, Jalan Rasuna Said Jakarta Selatan.

Sebagaimana diberitakan pemerintah menunjuk jubir resmi penanganan Corona. Jubir tersebut yakni dokter Achmad Yurianto dari Sesditjen PDP Kementerian Kesehatan.

"Seandainya, kalau ada pertanyaan silahkan ke Yurianto. Beliau ditunjuk resmi oleh pemerintah," ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, (3/3/2020).

Sebelumnya Achmad Yurianto aktif menjelaskan mengenai wabah virus Corona bersama Kementerian Kesehatan atau bahkan bersama Kantor Staf Presiden.  Seperti pada hari Senin kemarin, hari pertama temuan adanya dua pasien yang terjangkit virus tersebut. Menurutnya virus tersebut tidak menular lewat benda mati.

"Jadi ngga akan menular melalui benda barang mati, engga bakalan," kata Yuri usai rapat di Kantor Staf Presiden,  Senin, (2/3/2020).

Menurutnya mereka yang terinfeksi Corona dapat menunjukkan gejala ringan berupa flu dan batuk. Atau bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali.

"Ini kan hampir bergeser kayak kasusnya SARS dulu. Tiba-tiba menjadi seperti flu. Ya kalau flu biasa jadinya," katanya.

Meskipun demikian menurut Yuri, tingkat kematian akibat virus Corona kini telah menurun pada angka dua persen dari sebelumnya 10 persen. Corona merupakan virus yang karakternya safe limited disease. Artinya dengan daya tahan tubuh yang bagus, sembuh sendiri.

"Dan tidak semua orang kontak sakit. Coba di tempat kerja kita yang satu batuk pilek belum tentu yang lainnya ikut ketularan sakit kan, karena daya tahan tubuhnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved