Sabtu, 4 Oktober 2025

Mengenal Lebih Dekat Keris Peninggalan Pangeran Diponegoro, dari Makna Filosofis hingga Simbolis

Mengenal Lebih Dekat Keris Peninggalan Pangeran Diponegoro, dari Makna Filosofis hingga Simbolis, rahasia keris naga siluman

Kolase Tribunnews (Wikipedia dan Biro Pers Sekretariat Presiden)
Mengenal Lebih Dekat Keris Peninggalan Pangeran Diponegoro, dari Makna Filosofis hingga Simbolis 

Keris Naga Siluman Pangeran Diponegoro

Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo. Keris itu diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020).  (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Raja Belanda Willem Alexander menyerahkan sebilah keris milik Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro kepada Presiden Joko Widodo. Keris itu diserahkan secara simbolis saat pertemuan Raja Willem dan Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (10/3/2020). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Keris yang dimiliki Pangeran Diponegoro berjuluk Naga Siluman.

Bani membeberkan, Naga Siluman sendiri bukanlah nama, melainkan tipe atau sebutan untuk model suatu keris.

" Itu salah satu bentuk keris atau tipe. Selain Naga Siluman ada tipe keris bernama Naga Sosro atau keris Sabuk Inten," katanya.

Bani menjelaskan pemilihan keris Naga Siluman sebagai 'pengangan' Pangeran Diponegoro tidak lepas model perang gerilya.

"Keris itu menyesuaikan kepentingannya sebagai Senopati. Maka perjuwudan naga diambil untuk menakut-nakuti musuh"

" Sedangan siluman diambil untuk menggambarkan perang gerilya yang sembunyi sembunyi. Naga yang selalu menghilangkan sehingga disebut naga siluman," terang Bani.

Terkahir, Bani memandang adanya persegseran pemaknaan keris di era modern saat ini.

Kini keris bukan lagi dianggap berbagai senjata, melainkan sebagai artefak atau barang komersil.

"Sekarang jadi aksesoris saja. Atau untuk orang punya hajat Dan juga jadi barang dagangan"

" Ada pergeseran makna dan sudah bukan masanya lagi," tutupnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved