Virus Corona
Cegah Corona, Psikolog Beri Saran Terapkan Social Distancing Tanpa Stres
Psikolog beri tips untuk menerapkan social distancing tanpa merasa stres.
2. Berserah diri
Menurut Adib, setelah melakukan langkah-langkah pencegahan, setiap pribadi harus berserah diri.
Hal itu juga bisa mengurangi stres dalam menghadapi situasi di tengah wabah ini.
"Tentunya, yang selanjutnya pasrah karena hidup dan mati, Tuhan yang menentukan," tutur Adib.
Kendati demikian, Adib menekankan bahwa meminimalisir resiko penularan sangat penting untuk dilakukan.
Baca: Ini Perbedaan Lockdown dan Status KLB di Beberapa Kota untuk Mengurangi Penyebaran Virus Corona
Menurut Adib, membatasi keluar rumah dan bertemu dengan banyak orang sudah menjadi langkah yang tepat dilakukan saat ini.
"Sebaiknya perbanyak di rumah, kalau ketemu orang di luar itu sebaiknya yang penting-penting banget," ujarnya.
"Nyawa manusia lebih berharga daripada kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya jangka pendek, yang bisa melindungi diri kita ya kita sendiri," tutur Adib.
3. Jangan cemas
Selain itu, Adib juga menyarankan setiap pribadi untuk tidak mudah cemas ketika menghadapi situasi ini.
Jika timbul kecemasan yang berlebih, Adib menyarankan untuk melakukan konseling dengan psikolog.
Masyarakat dapat mendapatkan layanan tersebut, satu di antaranya, di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia di Bintaro, Jakarta Selatan, atau menggunakan layanan konsultasi daring di www.praktekpsikolog.com.
4. Jangan mudah termakan hoaks
Adib menuturkan, beredarnya informasi kebohongan atau hoaks dapat memicu stres.
Oleh karena itu, Adib pun menyarankan masyarakat untuk tidak mudah menerima informasi yang tidak jelas sumbernya.