Virus Corona
Pasien Corona Meninggal di Solo Sempat ke Bogor, Wakil Walikota Bogor Koordinasi dengan Ridwan Kamil
Pasien positif corona asal Solo dan meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) sempat seminar di wilayah Bogor, Jawa Barat.
TRIBUNNEWS.COM - Pasien yang dinyatakan positif corona asal Solo dan meninggal dunia pada Rabu (11/3/2020) sempat pergi ke wilayah Bogor, Jawa Barat.
Mengetahui hal tersebut, Wakil Wali Kota Bogor Dedi A Rachiem sempat mengira korban pergi ke Kota Bogor, namun ternyata ia menghadiri pertemuan di Kabupaten Bogor.
Dilansir Tribunnews.com, hal ini diungkapkan Dedi dalam wawancara YouTube tvOneNews, Minggu (15/3/2020).
"Korban nomor 25 kalau enggak salah, yang di Solo, yang dimulai dari sebuah pertemuan yang dilakukan di wilayah Bogor," ujar Dedi.
"Kami sudah lakukan langkah pengecekan, ternyata bukan di wilayah Kota Bogor," sambungnya.
Pasien asal Solo tersebut sempat menghadiri seminar di Kecamatan Babakan Madang.
Baca: Corona Mewabah, Anies Baswedan Minta Warga Jangan Pulang Kampung dan Tunda Acara Resepsi Pernikahan
Baca: Cara Cegah Corona: Langkah Isolasi Diri di Rumah saat Sakit Ringan
"Jadi, seminar dilakukan oleh sebuah instansi, tetapi adanya di wilayah Kecamatan Babakan Madang di wilayah Kabupaten Bogor," terang Dedi.
Meski demikian, Dedi dan jajarannya tetap meningkatkan kewaspadaan, di antaranya dengan berkoordinasi bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
"Tetapi kami terus juga lakukan proses monitoring bersama, kita berkoordinasi juga dengan Gubernur Jabar," sambungnya.
Sementara itu, diberitakan sebelumnya, 20 warga Kota Bogor sempat masuk daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) virus corona.
Dikutip dari Kompas.com, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno menyebut 17 orang di antaranya sudah dinyatakan negatif.
Retno menyebut ke-20 orang yang masuk daftar ODP itu punya riwayat berpergian ke negara yang terjangkit virus corona.
"ODP ini apabila ada riwayat bepergian dari negara terjangkit dalam rentang waktu 14 hari sejak kedatangan di Indonesia, maka orang itu dipantau. Apakah ada batuk, pilek, panas, atau sesak," ungkap Retno.
Rincian pasien virus corona di Jawa Barat
Ridwan Kamil mengumumkan soal data pasien positif virus corona pada Minggu (15/3/2020).