Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Soal Corona, Jokowi: Tingkatkan Imunitas Tubuh dan Jangan Stress

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan masyarakat perlu meningkatkan upaya pencegahan virus corona yang telah masuk di Indonesia.

Editor: Wulan Kurnia Putri
Tangkap Layar Kompas TV
Presiden Jokowi konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Jumat (13/3/2020). 

"Tidak perlu khawatir, karena yang pernah kontak dengan pasien positif corona virus akan dicari Dinas Kesehatan," ujar Reviono saat dihubungi Tribunnews, Jumat (13/3/2020).

Sementara itu Reviono tidak dapat memberi informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasien yang meninggal karena virus corona.

"Mengikuti info dari Jubir Kemenkes untuk corona. Masalah keadaan pasien corona, penjelasan satu pintu dari Kadinkes Jateng atau diwakilkan ke Direktur RS Moewardi," ungkapnya.

Baca: Etika Batuk dan Bersin yang Benar Agar Cegah Virus Corona

Pernyataan Dinas Kesehatan

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo telah menyiapkan langkah tracking jika pasien meninggal di RSUD Moewardi Solo positif corona.

"Langkah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah adalah dengan melakukan tracking contact," ungkapnya, Kamis (12/3/2020) malam dilansir Tribun Jateng.

Langkah tracking contact tersebut menurut Yulianto dalam istilah medis disebut Penyelidikan Epidemologi (PE).

"Itu akan kami tracking siapa saja yang pernah kontak, mulai kontak pertama, kedua, dan selanjutnya," tuturnya.

Dia menyebutkan, untuk orang yang pernah kontak dengan korban akan ditetapkan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).

Baca: Koalisi Masyarakat Sipil Minta Pemerintah Perbaiki Pola Komunikasi Terkait Penanganan Corona

"Semakin cepat hasil pemeriksaan ini kami dapat, semakin cepat kami akan melakukan PE," katanya.

Menurutnya, meski hasil lab belum keluar, untuk penyeledikan epidemologi sudah dilakukan.

"Namun, kami belum bisa melakukan tindakan apa-apa. Maka, hasil pemeriksaan ini akan kami tanyakan langsung ke pusat malam ini," tuturnya.

Mengenai keluarga, pihaknya akan melakukan pemantauan.

"Hal itu memang prosedur biasa yang kami lakukan untuk mencegah. Jadi, itu hal biasa untuk penyakit-penyakit menular."

"Tentunya, diutamakan pada, misalnya, untuk demam berdarah itu juga kami lakukan penyelidikan epidemologi, hiv-aids, tbc, dan penyakit-penyakit menular lain kami lakukan," ungkapnya.

(Tribunnews.com/Wahyu Gilang P) (Tribunjateng.com/Muhammad Sholekan)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved