Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Satgas Pangan Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Tidak Terganggu Aksi Panic Buying

Asep juga menjamin ‎seluruh bahan pokok di gudang-gudang penyimpanan siap memenuhi kebutuhan masyarakat

Vincentius Jyestha
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Asep Adi Saputra 

Dalam video tersebut, Susanna dipuji pengunjung yang mengerubunginya lantaran tindakan terpujinya.

Dirinya disebutkan tak mengambil kesempatan di tengah momen panic buying. Meskipun toko sembakonya diserbu pengunjung yang rela memborong dengan harga lebih tinggi, perempuan itu membatasi barang yang boleh dibeli.

Susanna juga tak menaikkan harga barang di tokonya untuk mengambil keuntungan berlebihan.

Ia pun mendapat pujian dari pengunjung yang mengerubunginya dan menyusul warganet yang melihat videonya.

Susanna Normalkan Harga Barang di Toko Sembakonya

Toko Erwin di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020).
Toko Erwin di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3/2020). (TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino)

Susanna Indriyani (57), pemilik toko sembako di Jalan K Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, enggan mengambil kesempatan di tengah panic buying imbas pengumuman WNI positif virus corona (Covid-19).

Susanna tetap menormalkan harga barang di tokonya, Toko Erwin, meskipun pembeli sempat membludak di tokonya Senin (2/3/2020) lalu.

Susanna mengaku, dirinya enggan membebani masyarakat di tengah-tengah wabah Covid-19 yang saat ini masih

Menurut dia, saat ini ketenangan masyarakat lebih penting ketimbang mengambil untung berlebihan.

Ia pun tak berpikir untuk menaikkan haraga barangnya kecuali menang ada kenaikan dari distributornya.

"Saya bukan cari kesempatan begini dalam kesempitan. Saya mau untung banyak atau apa, enggak. Saya harap ini penyakit bisa cepat hilang biar orang tenang gitu," kata Susanna saat ditemui di tokonya, Rabu (4/3/2020).

Barang-barang yang Susanna jual masih dalam harga yang normal. Misalnya gula seharga Rp 13.500 per kilonya dan mie goreng instan seharga Rp 95.000 per dusnya.

Susanna juga menuturkan, sejak pemerintah mengumumkan adanya WNI positif Covid-19, dirinya tak henti-henti berdoa agar penanganan wabah ini cepat tuntas.

Bahkan, setiap pembeli yang datang ke tokonya selalu diminta Susanna untuk ikut berdoa.

"Saya harapnya itu penyakit cepat hilang itu. Setiap orang datang saya selalu bilang: pulang sembahyang ya, masing-masing agama ya. Ini paling penting, bukan barang-barang itu," ungkap Susanna.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved