Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Status KLB Akibat Virus Corona, Pemerintah Siap Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan

Karena statusnya KLB, maka seluruh pembiayaan akan menjadi tanggung jawab pemerintah

TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Pengunjung mengenakan masker di salah satu mal di Kota Bandung, Senin (2/3/2020). Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Teguh juga menuturkan perawatan yang dijalani tak 'semengerikan' bayangan masyarakat karena dapat menggunakan handphone.

"Beliau mengatakan dirawat dengan baik dan berharap mendapat kesembuhan. Baru saja berkomunikasi, jangan dibayangkan tidak bisa berkomunikasi," ujarnya.

Perihal penjemputan tukang kebun dan penyemprotan cairan disinfektan oleh Dinas Kesehatan Kota Depok sekira pukul 15.00 WIB tadi.

 Dua Warga Depok Terdampak Corona, Ketua Komisi A DPRD DKI Minta Anies Batalkan Formula E di Jakarta

 Stok Masker Menipis, Pedagang Minta Suplai Barang dari Luar Daerah Jadi Penyebab Harga Melonjak

 2 Pasien Positif Corona, Gubernur Anies Minta Warga Rajin Cuci Tangan hingga Jaga Etika Batuk

Teguh mengaku tak tahu pasti karena tiba di rumahnya selepas penjemputan dan penyemprotan cairan disinfektan berlangsung.

"Saya enggak tahu kalau itu, karena baru datang. Tapi saya sudah minta untuk penyemprotan cairan disinfektan lagi, minta ke Dinas Ketahanan," tuturnya.

Garis polisi diperluas

Area pemasangan garis polisi di rumah warga yang positif terjangkit virus corona diperluas oleh jajaran Polsek Sukmajaya, Depok, Senin (2/3/2020).

Garis polisi yang sebelumnya dipasang sekira pukul 15.00 WIB sejauh 20 meter dari rumah kini ditambah sekitar 5 meter dari lokasi sebelumnya terpasang.

"Supaya lebih aman, lebih safety," kata Kapolsek Sukmajaya AKP Ibrahim Sadjab di Sukmajaya, Kota Depok, Senin (2/3/2020).

Sebelum perluasan garis polisi, seorang petugas Dinas Kesehatan Kota Depok lebih dulu mengambil gambar tempat sampah rumah.

Namun saat dikonfirmasi untuk apa perluasan garis polisi, dia enggan menjawab dengan alasan tak berwenang.

"Mohon maaf, omongan saya enggak bisa dikutip. Saya enggak berwenang kasih keterangan," ujar petugas Dinas Kesehatan Kota Depok itu.

Data yang dihimpun wartawan TribunJakarta.com di lokasi, malam ini Dinas Kesehatan Kota Depok bakal menyemprot cairan disinfektan.

Tapi belum diketahui pasti pukul berapa penyemprotan cairan disinfektan yang sebelumnya sudah dilakukan berlangsung.

Permintaan agar penyemprotan cairan disinfektan sebelumnya diminta Ketua RT setempat, Teguh Prawiro agar dilakukan.

"Saya tanya tadi apakah ada disinfektan atau apa katanya akan diupayakan jemputan disinfektan dari RS Polri," tutur Teguh.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved