Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS - Pemerintah Resmi Umumkan Dua Orang Indonesia Terinfeksi Virus Corona

Jokowi mengatakan dua orang Indonesia positif terkena virus Corona. 2 WNI itu sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Editor: Daryono
AFP/STR
Seorang paramedis laboratorium menguji sampel virus di Laboratorium Hengyang, Provinsi Henan pusat Kota Cina. Rabu (19/02/2020). Data terakhir tercatat korban tewas akibat epidemi virus coronavirus COVID-19 melonjak menjadi 2.112 dan pada Kamis (20/02/2020) ada 108 orang lagi meninggal di Provinsi Hubei, Kota pusat penyebaran yang paling parah dari wabah Corona tersebut. (STR/AFP)/China OUT 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua orang Indonesia dinyatakan positif terkena virus corona

Hal itu disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Menurut Jokowi, dua WNI itu tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Baca: BREAKING NEWS: Dua WNI yang Positif Virus Corona Tinggal di Depok

Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.

"Orang jepang ke Indonesia bertamu siapa, ditelusuri dan ketemu."

"Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) di The Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) di The Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Namun, Jokowi belum mau mengungkapkan ibu dan anak itu berada di daerah mana.

Ia hanya memastikan keduanya di Indonesia.

"Di indonesia. Sudah di rumah sakit," kata Jokowi.

Warga Depok, Jawa Barat

Dua WNI positif virus Corona itu kini dirawat di RSPI Sulianto Saroso, Jakarta Utara. 

Menteri Kesehatan Terawan Agus menyebut dua WNI itu merupakan warga Depok, Jawa Barat. 

Hal tersebut diungkap Terawan setelah mengumumkan virus corona di Indonesia bersama Jokowi.

Dilansir siaran langsung Kompas TV, Terawan tak ingin memberikan statemen yang salah pada masyarakat.

"Kalo nggak salah daerah Depok. Terdeteksi sejak 1 Maret," ujar Terawan.

"Nanti kan saya dapat laporan terus dari sana. Waktu itu masih ODP (Orang Dalam Pengawasan). Begitu ODP kita sudah lakukan karantina isolasi,"

"ODP karena dirawat ada batuk pileknya. Kemudian dilakukan swap yang hasilnya kemudian positif pagi ini saya dapat. Saya langsung lapor bapak (Jokowi) presiden dulu."

"Setelah dapat, saya sekarang yang menjelaskan detailnya. Tapi pelan-pelan ya, bagaimanapun juga ini menyangkut kesehatan masyarakat ndak usah khawatir. Kita sudah lakukan sesuai prosedurnya,"

"Tidak ada yang disembunyikan. Nanti saya cek dulu ke Sulianto Saroso supaya saya tidak salah memberikan statement. Di ruangnya sebelah mana, karena itu pasti diisolasi," pungkas Terawan.

Awal Mula Tertular

Terawan Agus Putranto mengungkap kronologi awal mula WNI tersebut tertular virus Corona.

Dua WNI itu tertular setelah melakukan kontak dengan seorang WN asal Jepang.

Menurut Agus, wanita berusia 31 tahun itu merupakan guru dansa.

"Dia dansa dengan teman dekatnya (WN Jepang,-Red), tanggal 14 Febuari," kata Terawan seusai menengok kedua pasien tersebut di RSPI, Senin (2/3/2020) dikutip dari Kompas.com. 

Setelah berdansa dengan WN Jepang itu, dua hari kemudian atau pada 16 Februar1 2020, wanita itu mengalami batuk-batuk.

Merasakan batuk-batuk, wanita itu kemudian berobat ke rumah sakit dan menjalani rawat jalan. 

Terawan melanjutkan, setelah periksa ke RS, kondisi wanita itu ternyata tidak membaik.

Dia mengalami sesak, demam dan batuk-batuk.

Akhirnya, wanita itu kemudian mendapat perawatan di sebuah RS pada 26 Februari 2020. 

Setelah itu, pada 28 Februari 2020, wanita itu dihubungi WN Jepang yang berdansa dengannya.

WN Jepang tersebut mengabarkan bahwa positf terkena virus Corona dan dirawat di Malaysia. 

Wanita itu kemudian menyampaikan kabar WN Jepang terkena virus Corona itu kepada dokter yang merawatnya.

"Dia dirawat sebagai orang dengan pengawasan, pemantauan. Teman-teman dokter di rumah sakit itu sudah siapkan diri," ucap Terawan.

Baca: Seorang WNI Baru Sadar Terjangkit Usai Teman Dekatnya Asal Jepang Mengaku Positif Virus Corona

Namun, wanita itu ternyata kemudian menularkan virus Corona pada ibunya yang berusia 64 tahun.

Ibu dan anaknya itu akhirnya dipindahkan dan menjalani perawatan di RSPI Suliato Saroso pada 1 Maret 2020.

Berdasarkan hasil pemeriksaan pada Senin (2/3/2020) pagi, keduanya positif vrius Corona. 

DPR Inginkan Ada Pembentukan Panja dan Ciris Center

Terpisah, terkait virus Corona, komisi-komisi di DPR telah menyepakati pembentukan panitia kerja (panja) guna memastikan adanya kajian ketahanan nasional terkait penanggulangan virus corona.

"Jadi kami ingin memastikan melalui panja ini bahwa ada instumen negara yang memang mengkaji aspek ketahanan nasional terhadap dampak dari virus corona ini," ujar Anggota Komisi I DPR RI Bobby Adhityo Rizaldi dalam forum diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020), dikutip dari Kompas.com.

Bobby menyebut, penyebaran virus corona dikhawatirkan akan berdampak ke berbagai macam dimensi kenegaraan.

Termasuk ketahanan nasional.

Menurut dia, dengan adanya panja tersebut, maka negara akan memiliki opsi dan kajian dalam rangka menghadapi virus corona.

Selain itu, panja ini juga bertujuan untuk memastikan adanya kesiap-siagaan dari militer dalam mencegah penyebaran virus corona.

Pembentukan Panja terkait virus Corona itu mendapat dukungan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.

Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Dasco mengatakan, selain Komisi I DPR RI, komisi yang membidangi kesehatan, yaitu Komisi IX juga akan membentuk panja serupa.

"Sehingga nantinya para wakil rakyat ini bisa menyampaikan ke konstituen masing-masing masyarakat agar masyarakat juga tidak terlalu panik dengan isu-isu yang ada di luar," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Dasco juga meminta pemerintah untuk membentuk pusat krisis atau crisis center virus corona.

Menurut dia, lintas kementerian dapat bekerja sama untuk membentuk crisis center virus corona tersebut.

"Saya pikir, melihat situasi di luar semakin maraknya virus corona, mungkin bagusnya menteri PMK mengambil alih, kemudian lintas kementerian untuk mengorganisir membentuk crisis center untuk corona," ujar dia.

Baca: Termasuk AS, Ini 3 Negara Besar yang Tak Mau Akui Indonesia Bebas Virus Corona, Mengapa?

Dasco mengatakan, pembentukan crisis center virus corona bukan untuk membuat masyarakat panik dan membuat para investor menurun.

Namun, menurut dia, langkah ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona serta sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam melindungi masyarakatnya.

"Untuk mencegah tersebar virus corona dan meyakinkan juga pada investor luar negeri dan pelaku ekonomi bahwa pemerintah tidak tinggal diam saja untuk melindungi negara dan rakyat Indonesia terhadap virus corona," ujar dia.

Di samping itu, Dasco mengatakan, dirinya juga mendorong Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) untuk membentuk desk virus corona.

Menurut Dasco, hal ini diperlukan, agar Kemendagri dapat berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memantau perkembangan masyarakat terkait penyebaran virus corona.

"Ini pentingnya itu kemudian untuk hasilnya bisa dikoordinasikan dengan Kementerian kesehatan," ucap dia.

Lebih lanjut, Dasco menyakini, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tidak akan menutup-nutupi apabila ada warga negara yang terdampak virus corona.

"Komunikasi kami dengan Kementrian kesehatan kemudian Kementerian yang terkait, saya pikir tidak ada maksud menutup-nutupi atau upaya menutup-nutupi terdampak virus corona ini," pungkas dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BREAKING NEWS: Jokowi Umumkan Dua Orang di Indonesia Positif Corona" (Kompas.com/Ihsanuddin)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved