Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Anggota DPR: Pemerintah Kebobolan Cegah Orang Terinfeksi Virus Corona Masuk ke Indonesia

Anggota Komisi IX DPR Darul Siska menilai pemerintah tidak melaksanakan tugasnya secara baik dalam melakukan pencegahan virus corona masuk ke Indonesi

Warta Kota/Panji Baskhara Ramadhan
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, menyiapkan kamar ruang isolasi ketat untuk mengantisipasi pasien yang diduga menderita sakit akibat virus corona. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Darul Siska menilai pemerintah tidak melaksanakan tugasnya secara baik dalam melakukan pencegahan virus corona masuk ke Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Darul karena dua warga negara Indonesia terjangkit virus corona, akibat tertular dari orang Jepang yang berkunjung ke Indonesia.

"Petugas-petugas di pintu masuk Indonesia kebobolan, jadi tidak teliti," ujar Darul kepada wartawan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Menurutnya, kejadian tersebut harus menjadi perhatian pemerintah secara serius dan tidak menganggap sesuatu yang biasa, tanpa ada tindakan pengetatan yang lebih di pintu masuk Indonesia.

Baca: Malam Ini Result and Reunion Indonesian Idol X, Anang Sebut BCL akan Hadir: Doakan Supaya Kuat

Baca: Kemenkes Sarankan Kemlu Tandai 5 Negara Ini dan untuk Sementara Tidak Dikunjungi WNI

Baca: 2 WNI Positif Virus Corona, Terawan Sebut Bisa Jadi Bahan Riset Kemenkes dan Singgung Harga Masker

"Jangan lagi pemeriksaan itu random-random, harus semua orang masuk Indonesia diperiksa dengan proses dan prosedur yang benar. Ini pelajaran yang pahit buat Indonesia," tutur Darul.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah bersentuhan dengan orang asing maupun yang sudah akrab, sebagai upaya pencegahan penularan virus tersebut.

"Jangan tiba-tiba kita belum kenal atau saking merasa dekat cipika-cipiki. Saya kira harus dikurangi, kalau enggak kenal-kenal banget sehat, jangan deh terlalu akrab," tuturnya.

Terdeteksi di Malaysia

Diungkapkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dua WNI yang positif Corona itu tinggal di Depok, Jawa Barat.

"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) dikutip dari Kompas.com.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

 Baim Wong Marah Dijemput di Bandara Gara-gara Ini, Paula Verhoeven: Dia Gak Tahu Perjuangan Kita!

Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.

Kondisi terkini keduanya tengah menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Saat ini rumah keduanya telah dilakukan isolasi.

“Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di Depok,” kata dia.

 Kabar Bahagia Nagita Slavina Sebelum Keguguran, Abrar Ingat Raffi Ahmad Kerap Ucapkan Perkataan Ini

Keduanya, imbuh dia, terdeteksi sejak 1 Maret 2020.

“Begitu kita dengar berita. Kita langsung lakukan pemeriksaan,” ujarnya.

Begini isi penguman dari Presiden Jokowi tadi pagi di Istana Kepresidenan Jakarta

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, pagi hari ini saya ingin berbicara mengenai virus corona.

Sejak awal, kita ini serius dan sangat ketat mengikuti protokol kesehatan dari WHO yang berkaitan dengan corona dan juga bekerja sama dengan perwakilan WNO di Jakarta.

Ketika ada kasus di Wuhan, Hubei, Tongkok, kita juga mempersiapkan mengevakuasi 238 WNI kita dengan prosedur protokol yang ketat ke Natuna.

Setelah 14 hari, kita cek hasilnya negatif dan kita kembalikan ke masyarakat. Kita juga evakuasi di kapal World Dream yang dekat Batam, Singapura yang berjumlah 188 dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat.

 Kronologi 2 WNI Positif Corona Dirawat di RSPI Sulianti Saroso, Diduga Tinggal di Depok

Kita bawa ke pulau sebaru, kita observasi dan kita cek setiap hari.

Tadi malam, ada 69 orang kru kapal Diamond Princess kita evakuasi dengan protokol yang ketat lewat airport Kertajati di Provinsi Jawa Barat.

Ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam tangani persoalan yang ada berkaitan virus corona.

Kita juga jaga 135 pintu masuk ke negara kita, baik darat, laut dan udara. Semua dijaga ketat meskipun dalam praktiknya ini tidak...karena ngecek dengan thermal scanner kadang-kadang keakuratannya juga tidak bisa dijamin 100 persen.

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus pertama positif Corona di Indonesia, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). ((KOMPAS.com/Ihsanuddin))

Oleh sebab itu, begitu ada informasi bahwa orang Jepang yang ke indonesia, kemudian tinggal di Malaysia dan dicek di sana positif corona. Tim dari Indonesia langsung telusuri.

Orang jepang ke Indonesia bertamu ke siapa, bertemu siapa ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang. Ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

 Impian Delis yang Ditemukan Tewas di Drainase Pupus, Curhat di Catatan Tak Mau Repotkan Orangtua

Cek tim kita ternyata posisi yang sakit. Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa Ibu ini dan putrinya positif corona.

Tapi perlu saya sampaikan bahwa sejak awal pemerintah benar-benar mempersiapkan. Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik.

Kita juga memiliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki reagen yang cukup. Kita juga miliki tim gabungan TNI, Polri, sipil dalam penanganan ini.

Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta.
Warga beraktivitas menggunakan masker di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (1/3/2020). Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membentuk Tim Tanggap COVID-19 guna mengantispasi penyebaran virus korona di Jakarta pasca telah diterbitkannya Instruksi Gubernur DKI Nomor 16 Tahun 2020 tentang peningkatan kewaspadaan terhadap risiko penularan COVID-19 atau virus Corona di DKI Jakarta. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Kita juga miliki SOP yang standarnya sama dengan standar internasional yang ada.

Kita juga miliki anggaran dan sudah diprioritaskan.

Karena kalau tidak serius, ini sangat berbahaya karena penyakit ini perlu kita waspadai. Ibu itu di indonesia.

Sudah di rumah sakit. Saya sampaikan bahwa yang Jepang bertemu dengan anaknya Ibu yang umur 31 tahun dan Ibunya 64 tahun itu ada di indonesia.

Nanti biar dijelaskan lebih detail oleh Menkes.

(TribunJakarta/Kompas)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved