Virus Corona
Kamar WNI yang Diobservasi di Pulau Sebaru Dilengkapi CCTV, Merokok Sembarangan Didenda 500 Ribu
"CCTV-nya nanti akan terhubung dengan kodal yang ada di depan sana," kata Hadi saat meninjau fasilitas observasi 188 WNI
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar-kamar yang akan ditempati 188 WNI ABK World Dream selama masa observasi di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu telah dilengkapi kamera CCTV.
Meski, kamera CCTV tersebut tampak terpasang di tiap lorong kamar dekat dengan pintu masuk, namun kamera tersebut tidak mengarah ke ranjang tempat tidur para peserta observasi.
Baca: Ruang Karaoke Disiapkan di Fasilitas Observasi 188 WNI ABK Dream World di Pulau Sebaru
Ranjang tempat tidur para peserta observasi satu dengan lainnya pun tampak tersekat dengan tembok.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengatakan nantinya CCTV tersebut akan terhubung dengan tenda Komando Kendali (Kodal) yang berada di luar kamar tersebut.
"CCTV-nya nanti akan terhubung dengan kodal yang ada di depan sana," kata Hadi saat meninjau fasilitas observasi 188 WNI ABK World Dream di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu pada Kamis (27/8/2020).
Selain itu, di dinding pembatas antar kamar juga dilengkapi dengan nama masing-masing peserta observasi.
Terlihat juga peralatan mandi berupa ember kecil dan gayung yang disediakan dekat tempat tidur.
"Ini sudah ada namanya masing-masing," kata Hadi sambil menunjuk tulisan di atas kertas yang menempel di tembok.
Tampak kertas pengumuman yang menyatakan setiap yang tidak berkepentingan dilarang masuk di depan pintu kamar.
Tampak juga tertempel larangan untuk merokok dan buang sampah sembarangan.
"Denda Rp 500.000/pcs," begitu bunyi kelanjutan larangan tersebut.
Baca: Pulau Sebaru Dijaga Kopaska dan Denjaka, Ini Komposisi Pengamanan yang Terlihat
Hadi mengatakan kamar peserta observasi laki-laki dan perempuan juga akan dipisah dan dilengkapi kipas angin dan AC.
"Saya minta juga dilengkapi AC dan kipas angin. Karena mungkin tidak semuanya nyaman dengan AC," kata Hadi.
Disiapkan ruang karaoke
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan nantinya fasilitas observasi 188 WNI di Pulau Sebaru juga akan dilengkapi dengan ruang rekreasi yakni ruang karaoke.
Hadi mengatakan nantinya ruang tersebut akan dibuat bersamaan dengan pemasangan peralatan pendukung lain yang hari ini belum terpasang.
Peralatan yang belum terpasang di antaranya MCK portabel, tabung-tabung oksigen untuk alat kesehatan, helipad dan dapur umum.
Selain itu Hadi juga meminta disiapkan pendingin udara dan kipas angin
"Kita harapkan besok pagi sudah siap. Saya gerakan TNI, Polri dan masyarakat untuk hari ini juga kita lembur. Termasuk pemasangan genset sipaya daya yang diperlikan khususnya penerangan bida berjalan dengan baik. Termasuk ruang rekreasi nanti kita lengkapi dengan karaoke, televisi, semuanya kita lengkapi," kata Hadi di Pulau Sebaru Kecil Kepulauan Seribu pada Kamis (27/2/2020).
Sebelumnya, Hadi meminta Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdiri dari TNI, Polri, BNPB, dan kementerian lainnya untuk bekerja lembur untuk menyiapkan fasilitas observasi 188 WNI ABK World Dream di Pulau Sebaru pada Kamis (27/2/2020).
Rencananya para WNI tiba di tempat tersebut Jumat (28/2/2020).
"Para prajurit TNI, Polri, dan komponen masyarakat semua, sesuai dengan arahan saya. Hari ini lembur. Sehingga besok datang, tinggal langsung bisa masuk dan mereka bisa masuk kamar. Ruangannya ber-AC. Kemudian apabila harus menggunakan toilet, kita sudah siap," kata Hadi.
Hadi mengatakan, persiapan terkini telah mencapai 85 persen sehari sebelum para WNI tersebut direncanakan tiba pada Jumat (28/2/2020).
Hadi mengatakan, sisa persiapan yang belum dilakukan lebih kepada pemasangan perlengkapan dan peralatan pendukung.
"85 persen. Toilet portabel nanti kita akan lengkapi. Sekarang sudah ada di pinggir pantai, nanti kita akan masukan. Kemudian genset, penjernih air, incinerator, kemudian perlengkapan lain seperti oksigen dan lainnya akan kita dukung terus. Hanya tinggal pasang," kata Hadi.
Dijaga Kopaska dan Denjaka

Panglima TNI Marsekal TNI Jadi Tjahjanto mengatakan Komando Pasukan Katak (Kopaska) ditugaskan untuk menjaga ring 2 Pulau Sebaru Kecil selama masa observasi 188 WNI ABK World Dream selama 14 hari dimulai sejak Jumat (28/2/2020).
Hadi Tjahjanto mengatakan, pengamanan di pulau tersebut dibagi menjadi dua ring.
Baca: BREAKING NEWS Kasus Pertama Virus Corona Dikonfirmasi Masuk Georgia, Eropa Timur
Ring 1 dilakukan di sekitar pulau.
Sedangkan ring 2 dilakukan di wilayah perairan atau laut di sekitar pulau Sebaru.
Selain itu Hadi mengatakan telah berkordinasi dengan Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis yang telah menugaskan Polair untuk berjaga di ring 2 tersebut.
"Kita ada ring 1 dan ring 2. Ring 1 di sekitar pulau. Ring 2-nya di sekitar laut, nanti kita akan jaga dengan pasukan katak. Tadi ada pasukan katak di sana. Dan dari Polair. Polair sudah hadir di sini. Akan kita bikin ring 2. Dan termasuk dapur umumnya pun tidak masuk di ring 1 tapi di ring 2. Sehingga lebih steril nanti," kata Hadi di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu pada Kamis (27/2/2020).
Selaim itu Hadi juga menugaskan pasukan khusus TNI Angkatan Laut Detasemen Jala Mangkara (Denjaka) untuk menjaga keamanan di ring 2.
"Ring 2 yang dijaga di laut, ada Polairud, ada Denjaka, sehingga masyarakat yang akan masuk di ring 2 untuk mencari ikan akan diperingatkan," kata Hadi.
Dari pantauan, para personel Kopaska terlihat berpatroli di perairan sekitar pulau dengan menggunakan sea rider.
Sekurangnya terlihat tiga sea rider Kopaska yang terlihat berpatroli di sekitar pulau.
Mereka juga tampak mengawal rombongan Hadi ketika menuju Pulau Sebaru.
Sementara itu di ring 1, Hadi menjelaskan sejumlah pembagian tugas dan peran para personel Kogasgabpad.
Baca: Sempat Dinyatakan Sembuh, Perempuan di Jepang Kembali Dinyatakan Positif Virus Corona
Peran tersebut di antaranya juru masak, petugas kesehatan, dan sebagainya.
"Itu ada bagian ring 1, juru masak, siapa yang setiap hari melakukan pelayanan kesehatan, pemeriksaan anggota yang keluar masuk harus menggunakan peralatan dan sebagainya, kemudian bagimana kesiapan lain, pengamanan semua sudah kita siapkan," kata Hadi.
Pastikan seluruh fasilitas bisa digunakan dengan baik

Baca: Inilah Potensi Wisata Pulau Sebaru, Tempat Observasi WNI Anak Buah Kapal World Dream
Setibanya di Pulau Sebaru, Hadi Tjahjanto memimpin apel kesiapan Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang akan bertugas.
Usai memimpin apel Hadi meminta pasukan Kogasgabpad untuk memastikan seluruh fasilitas observasi dapat digunakan dengan baik.
"Apa-apa saja yang akan diperlukan, saya dan Bapak Kapolri akan mengecek secara langsung terutama terkait dengan messing, apakah AC nya sudah dipasang. Kemudian dukungan-dukungan lainnya misalnya sanitasi, dapur umum, klinik kesehatan, dan tempat untuk berkegiatan sehari-hari bagi para WNI yang diobservasi," kata Hadi.
Hadi menekankan sejumlah yang perlu diperhatikan yakni alat transportasi, mengingat lokasi tersebut jauh dari pusat kota Jakarta.
Hadi meminta pasukannya untuk menyiapkan transportasi baik laut dan udara.
"Ada hal-hal yang perlu kita perhatikan terutama adalah alat transportasi karena pulau ini juga jauh dari Jakarta sehingga kita akan siapkan baik transportasi laut maupun udara apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mendukung kemungkinan kebutuhan terkait logistik dan obat-obatan," kata Hadi.
Hadi mengatakan pulau tersebut juga diperkuat dengan dukungan komunikasi lewat perkuatan BTS sehingga komunikasi dari pulau dengan Jakarta bisa terhubung dengan baik.
Ia berharap agar ombak tidak besar sehingga proses perpindahan para WNI yang akan diobservasi dapat berjalan lancar.
"Mudah-mudahan apa yang akan kita lakukan besok bisa berhasil seperti yang kita lakukan di Pulau Natuna," kata Hadi.
Setelah memimpin apel pasukan Hadi dan Idham meninjau kamar para WNI baik yang perempuan maupun laki-laki.
Baca: Antisipasi Wabah Corona, Kota Shenzen China Larang Konsumsi Kucing dan Anjing
Ketika meninjau, Hadi meminta Pangkogasgabpad Laksamana Madya TNI Yudo Margono untuk memastikan kenyamanan para WNI yang akan diobservasi tersebut.
Sebelumnya, Hadi beserta rombongan tiba di pulau tersebut setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih tiga jam dengan menggunakan KRI John Lie dari dermaga JICT Tanjung Priok.