Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah
Dubes RI untuk Arab Saudi: Kami Upayakan Jamaah Indonesia Tetap Bisa Umrah
Saat ini pihaknya sedang melakukan pendekatan ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar jamaah Indonesia yang telah memiliki visa umrah agar tetap masuk
Pembuatan visa jemaah umrah berhenti
Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan sejumlah aturan untuk mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 di negaranya.
Hal itu berimbas pada pengajuan visa umrah maupun wisata yang juga dihentikan sementara, mulai hari ini.
Diketahui, Pemerintah Arab Saudi pada Rabu waktu setempat mengumumkan, penghentian sementara waktu jemaah umrah untuk masuk ke Arab Saudi.
Ada 22 negara termasuk Indonesia, yang jamaahnya ditangguhkan masuk.
Baca: Dihantui Virus Corona, Pemerintah Saudi Tangguhkan Kedatangan Jamaah Umrah
Dilansir dari kantor berita SPA, Kamis (27/2/2020), atas rekomendasi Kementerian Kesehatan, kegiatan umrah dihentikan sementara waktu bagi jamaah yang berasal dari negara China, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India.
Baca: Fadli Zon Merasa Aneh, Kenapa untuk Urusan Banjir Selalu Anies Baswedan yang Disalahkan
Kemudian Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, Vietnam atau negara lain yang akan menunjukkan lebih banyak kasus korona meningkat.
Lebih jauh, aturan tersebut bersifat sementara dan masih terus dievaluasi oleh pemerintah Arab Saudi, dengan melihat perkembangan yang ada.
Jokowi hormati keputusan Arab Saudi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati kebijakan Pemerintah Arab Saudi yang meminta seluruh agen umrah di dalam dan luar negeri negaranya membatalkan pemesanan dan keberangkatan jemaah umrah ke Arab Saudi.
Pemerintah juga menghormati keputusan Arab Saudi yang mementingkan tingkat kesehatan.
Sebab, dikhawatir penyebaran virus corona (Covid-19) semakin meluas termasuk ke negara Arab Saudi.
Lebih lanjut, Presiden belum berkomunikasi langsung dengan Menteri Agama terkait hal tersebut.
Baca: Umroh Disetop untuk Sementara, Komisi VIII DPR Tunggu Penjelasan Resmi Otoritas Kerajaan Arab Saudi
Pasalnya, Jokowi baru mendapat informasi mengenai kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut.
"Belum, saya baru mendapatkan informasi kemarin. Saya kira ini kan tidak hanya untuk indonesia, tapi untuk semua negara karena mereka ingin memproteksi, melindungi warga negaranya dari virus corona. Kami sangat menghargai itu," jelasnya.