Minggu, 5 Oktober 2025

Arab Saudi Tangguhkan Visa Umrah

Arab Saudi Tangguhkan Umrah karena Virus Corona, Ma'ruf Amin: Kita Tidak Tercemar

Maruf Amin menyoroti soal kebijakan penanggguhan jemaah umrah asal Indonesia untuk memasuki wilayah Arab Saudi

Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/Reza Deni
Maruf Amin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA BELITUNG - Wakil Presiden Maruf Amin menyoroti soal kebijakan penanggguhan jemaah umrah asal Indonesia untuk memasuki wilayah Arab Saudi karena kekhawatiran akan virus corona.

"Saya kira umrah tidak boleh disetop, ini kan sementara. Walaupun sementara kita berharap Indonesia tidak masuk yang sementara itu. Kan kalau alasannya itu virus corona, kita kan tidak tercemar, mestinya tidak terkena embargo lah," kata Maruf Amin di Bangka Belitung, Kamis (27/2/2020).

Menurut Maruf Amin, duta besar Indonesia untuk Arab Saudi sedang berusaha bernegosiasi atas keputusan yang diambil pemerintah Arab Saudi.

Baca: Arab Saudi Tangguhkan Umrah karena Virus Corona, Kemenag Minta Masyarakat Sabar

Maruf Amin meminta semua pihak bersabar menunggu hasil keputusan negosiasi.

"Karena itu kita harapkan nanti pemerintah Arab Saudi memberikan atau membuka kembali kepada jemaah Indonesia untuk melakukan umrah. Kita tunggu hasilnya," pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian luar negeri (Kemlu) Arab Saudi lewat twitternya dalam bahasa Inggis, Rabu (26/2/2020), mengeluarkan pernyataan tindakan pencegahan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca: Pasien yang Meninggal di RSUP Kariadi Bukan Karena Corona tapi Virus Ini

Diterangkan visa turis dari negara dimana COVID-19 sedang merebak sementara waktu ditangguhkan.

Kebijakan penangguhan juga diberlakukan bagi mereka yang ingin bepergian dari dan menuju ke negara kerajaan itu dengan menggunakan kartu identitas nasional.

Pemerintah Arab Saudi memberikan pengecualian kepada warga Arab Saudi yang sedang berada di luar negeri, yang ketika meninggalkan negara itu menggunakan kartu identitas nasional.

Begitu pula warga negara-negara Dewan Kerjasama Teluk yang masuk ke Arab Saudi dengan menggunakan kartu identitas nasional dan kini ingin kembali ke negara masing-masing, masih diperbolehkan untuk memasuki wilayah negara pengekspor minyak tersebut.

Baca: Dampak Virus Corona, Pemerintah Jepang Perpanjang Masa Pelaporan Pajak Hingga 16 April 2020

Arab Saudi, dalam keterangannya di twitter juga menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara dan akan kembali dievaluasi oleh pihak berwenang.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga menyerukan kepada warga negaranya untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara di mana wabah virus korona saat ini sedang meluas.

Respons Kemenag

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menangguhkan semua kunjungan umrah dan ke Masjid Nabawi untuk sementara waktu.

Ini dilakukan menyusul kondisi Timur Tengah, yang mulai terpapar wabah virus corona asal Wuhan, China.

Menurut Direktur Bina Umroh dan Haji Kementerian Agama, Arfi Hatim, pemerintah sedang berkoordinasi terkait kabar mengejutkan ini.

"Pada saat ini kami melakukan konfirmasi pada otoritas pemerintah Arab Saudi, untuk mendapatkan kepastian kebijakan tersebut."

Baca: Politikus PDIP: Segera Sosialisasikan Penghentian Sementara Umrah Oleh Arab Saudi

Baca: Garuda Indonesia Akan Jemput Jemaah Umrah yang Masih di Arab Saudi

"Tentu kita menghargai keputusan dari pemerintah Arab Saudi, sebagai bentuk antisipasi virus corona," kata Arfi dilansir Kompas TV (26/2/2020).

Kementerian Agama berkomunikasi dengan sejumlah perwakilan pemerintah di Kerajaan Arab Saudi.

Baik melalui KBRI atau KJRI di sana dan Duta Besar Arab Saudi di Indonesia.

Sambil menunggu detail penangguhan ini, Arfi meminta masyarakat agar menunggu dengan sabar.

"Mohon masyarakat bersabar kami akan memberikan pernyataan secara resmi setelah mendapat kepastian dari pemerintah Arab Saudi," jelasnya.

Baca: Penghentian Sementara Umrah Harus Tersosialisasi ke Calon Jemaah

Baca: Bamsoet Harap Pemerintah Arab Saudi Kaji Penghentian Sementara Kunjungan Jamaah Umrah Indonesia

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati kebijakan negara sahabat ini.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Jokowi memahami bahwa kini Arab Saudi sedang memprioritaskan kesehatan negaranya.

"Pertama itu kebijakan dari pemerintah Arab Saudi. Kami menghargai, kami menghormati."

"Karena apapun yang namanya kesehatan itu dinomorsatukan oleh pemerintah Arab Saudi."

"Kami sangat menghargai," kata Jokowi di The Ritz Charlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved