Virus Corona
Jokowi Minta Pemerintah Hati-hati soal Evakuasi WNI di Diamond Princess: Tidak Bisa Didesak-desak
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah hati-hati dalam mengevakuasi WNI di Kapal Diamond Princess yang berada di Yokohama, Jepang.
"Tapi kalau mereka diinyatakan aman untuk dievakuasi pasti akan dievakuasi," tuturnya, dikutip dari Tribun-Bali.com.
Ia mengatakan, ABK masih berada di dalam kapal meskipun penumpang dalam kapal tersebut memang sudah dievakuasi.
Jika dalam situasi darurat, sesuai dengan prosedur memang penumpang yang harus didahulukan atau diprioritaskan.
Sementara ABK menjadi satu awak dengan kapalnya.
Baca: Menkes Terawan Sebut Pemerintah Tak Ingin Buru-buru Pulangkan WNI di Diamond Princess, Ini Alasannya
"Jadi sebenarnya dia (ABK) yang seharusnya memberikan service kepada passenger," tuturnya.
Nyoman Budiasa menjelaskan pertama kali yang terkena virus korona dalam kapal Diamond Princess tersebut adalah penumpangnya.
Menkes Terawan Sebut Pemerintah Tak Ingin Buru-buru Pulangkan WNI di Diamond Princess
Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto menyatakan Pemerintah Indonesia tidak terburu-buru terkait pemulangan WNI.
WNI tersebut dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess akibat virus corona.
Indonesia dalam memulangkan warga negaranya dari China tidak ingin mengikuti jejak sejumlah negara yang dinilai terburu-buru.
Sementara itu, Terawan mencontohkan negara yang sebelumnya belum terpapar virus corona tetapi sekarang positif corona.
Baca: Ketika WNI Ingin Pulang karena Takut Terpapar Virus Corona, Menkes RI Malah Tak Ingin Buru-buru

"Contoh sekarang, negara mana yang keburu-buru ngambil, coba? Australia itu kan dari negatif jadi positif kan."
"Kita mau seperti itu?" ujar Terawan saat dijumpai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/2/2020), dikutip Kompas.com.
"Amerika sama juga kan (dari negatif menjadi positif corona)? Masak mau ngikutin yang seperti itu?" lanjut dia.
Menurut Terawan, Indonesia sudah mengikuti kaidah-kaidah yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia dan sudah berhati-hati.